Kamis 03 Aug 2017 17:43 WIB

Menhub Rencanakan Tiket LRT Rp 12 Ribu

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua alat berat yang mengangkut girder (steel box) pembangunan Light Rail Transit (LRT) terjatuh menimpa rumah di zona 5 pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (1/8).
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Dua alat berat yang mengangkut girder (steel box) pembangunan Light Rail Transit (LRT) terjatuh menimpa rumah di zona 5 pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumaidi mengungkapkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mendapatkan subsidi untuk proyek kereta api ringan atau light railt ransit (LRT). Subsidi tersebut terkait dengan tiket yang harus dibayarkan oleh pengguna LRT nanti

Budi mengatakan subsidi tersebut diberikan bukan tanpa alasan namun memang untuk kepentingan penggunanya nanti. "Memang mau harga tiketnya Rp 25 ribu?" kata Budi di Jakarta, Kamis (3/8).

Budi mengatakan jika dihitung makan nanti LRT bisa digunakan oleh 200 sampa i400 ribu orang. Dia menilai harga Rp 25 ribu setiap orang untuk sekali perjalanan ia nilai akan terlalu berat untuk diberlakukan.

Untuk itu, kata Budi, pihaknya berusaha mencari satu harga senilai Rp 12 ribu yang dinilai masih terbilang mampu untuk pengguna LRT nanti. "Kalau Rp 12 ribu kan satu hari nanti setiap orang bisa mengeluarkan Rp 24 ribu, masih mampu lah," kata dia.

KAI akan menerima subsidi sebesar Rp 16 triliun selama 12 tahun namun perkiraan pertumbuhan penumpang diperkirakan hanya lima persen pertahunnya. Pertumbuhan penumpang LRT akan menentukan subsidi yang diberikan nantinya akan turun atau tetap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement