Selasa 01 Aug 2017 17:20 WIB

Telur Ayam dan Bawang Merah Dorong Inflasi Jatim

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja menata tumpukan bawang putih saat operasi pasar bawang putih di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/6). Operasi pasar serupa yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan juga digelar di dua pasar di Solo.
Foto: ANTARA FOTO/R. Rekotomo
Pekerja menata tumpukan bawang putih saat operasi pasar bawang putih di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (2/6). Operasi pasar serupa yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan juga digelar di dua pasar di Solo.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Kenaikan harga komoditas telur ayam dan bawang merah menjadi pemicu inflasi di Jawa Timur pada Juli 2017. Inflasi Jatim pada Juli 2017 tercatat sebesar 0,15 persen (mtm).

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur Teguh Pramono mengatakan, komoditas telur ayam ras dan garam memiliki andil yang cukup signifikan terhadap terjadinya inflasi di delapan kota yang dihitung indeks harga konsumen (IHK) di Jatim. Kedua komoditas tersebut mengalami kenaikan di delapan kota yang disurvei. Selain dua komoditas tersebut, inflasi juga didorong kenaikan tarif angkutan udara dan bawang merah.

"Angkutan udara mengalami kenaikan hanya di Surabaya dan Malang, sedangkan di Banyuwangi mengalami penurunan. Bawang merah juga mengalami kenaikan di tujuh kota yang diteliti, namun mengalami penurunan di Jember," kata dia, dalam konferensi pers di kantor BPS Jatim, Surabaya, Selasa (1/8).

Teguh menjelaskan, kenaikan tarif angkutan udara yang disebabkan oleh tingginya permintaan moda transportasi udara pascalebaran atau arus mudik dan akhir masa liburan mendorong terjadinya inflasi pada kelompok Transportasi, Komunikasi dan Jasa Keuangan. Selain itu, stok ayam ras pascalebaran justru mengalami penurunan sehingga harganya merangkak naik.

"Ketersediaan stok bawang merah di pasar yang berkurang akibat adanya gagal panen di beberapa daerah yang menyebabkan harganya juga mengalami kenaikan di pasar. Hal ini juga menjadi faktor yang mempengaruhi perubahan harga di pasar," kata dia.

Di samping itu, beberapa komoditas yang mendorong terjadinya deflasi antara lain bawang putih, daging ayam ras dan emas perhiasan. Harga bawang putih berangsur-angsur turun dari harga beberapa bulan sebelumnya yang tinggi menjadi faktor penghambat inflasi. Stok yang cukup di pasar juga membuat harga bawang putih turun. Pascalebaran, harga cabai merah di pasaran juga semakin terkendali. Hal itu juga dipengaruhi stok yang cukup di pasar. Sementara itu, turunnya harga emas dunia juga berimbas pada turunnya harga emas perhiasan pada Juli 2017.

"Penurunan harga bawang putih dan cabai merah terjadi pada delapan kota yang diteliti. Faktor penghambat inflasi lainnya, tarif kendaraan carter mengalami penurunan di enam kota di Jatim," ucap Teguh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement