REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sindikasi investor asal Cina dan Eropa siap mengalokasikan dana sebesar 2,5 miliar dolar AS untuk perusahaan rintisan (startup) Indonesia yang bergerak di bidang konten berita dan berbasis payment gateway, PT Fokus Cyber Media.

"Investor dari Cina dan Eropa itu bertindak sebagai 'angel' investor kami," kata Sekretaris Perusahaan Fokus Cyber Media Budi Purnomo Karjodihardjo dalam rilis yang diterima di Jakarta, Sabtu (29/7).

Menurut dia, pengalokasian dana tersebut akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama, lanjutnya, dana yang disalurkan sebesar 750 juta dolar AS.

"Dana tersebut akan digunakan untuk mengakuisisi sejumlah media baik nasional maupun media lokal, termasuk jaringan media siber Hallo Media Network (HMN)," kata Budi yang juga Pemimpin Redaksi Hallo.id itu.

Selain itu, lanjutnya, dana itu juga akan digunakan untuk membiayai payment gateway Hallopay dan Hallomoney, serta memperluas jaringan "outlet" untuk mempermudah eksekusi transaksi finansial. Setelah akuisisi, Budi Purnomo mengatakan sebagian dana itu juga akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan mengembangkan media siber yang fokus dalam dua segmen pemberitaan.

"Kami akan menjadi media pemberitaan pariwisata terdepan di Indonesia. Selain itu, kami juga akan mengembangkan pemberitaan nasional dengan jaringan daerah yang terbanyak," katanya.

Hingga akhir 2017, menurut dia, ditargetkan lebih dari 100 media siber yang sudah live di seluruh Indonesia. "Kelebihan dari media-media tersebut adalah semuanya berbasis payment gateway yang terintegrasi secara digital," kata Budi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika