REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Tingklat konsumsi tepung terigu di Kota Padang ternyata cukup tinggi. Dari total konsumsi bulanan di Sumatra Barat sebesar 4.500 metrik ton terigu per bulan, 50 persennya dikonsumsi oleh masyarakat Padang. Manajer SME and BBC Development Bogasari Beatrix Soedibyo menyebutkan, pertumbuhan konsumsi terigu di Sumatera Barat rata-rata mencapai 6 persen setiap tahunnya.
Sementara itu, jumlah Uusaha kecil dan menengah (UKM) anggota Bogasari Mitra Card (BMC) di Sumatera Barat sampai saat ini mencapai 1.000 anggota. "Dan 40% diantaranya berada di Kota Padang," kata Beatrix, Sabtu (29/7).
Banyaknya pelanggan di Kota Padang membuat PT Indofood Sukses Makmur Tbk Divisi Bogasari mengadakan Gelegar Hadiah Bogasari di kota ini. Untuk tahap I tahun 2017, Gelegar Hadiah Bogasari diadakan di Padang, Sabtu 29 Juli 2017. Beatrix mengungkapkan, ada ratusan item hadiah yang sudah disiapkan untuk para UKM anggota BMC dengan hadiah utama (Grand Prize) 5 Paket Umroh. Hadiah menarik lainnya adalah 10 sepeda motor, 60 koin emas, dan 20 unit laptop, 150 smartphone dan 190 handmixer.
"Gelegar Hadiah ini merupakan apresiasi sekaligus untuk menyemangati usaha para UKM," ujar Beatrix.
Sebagai informasi, BMC adalah program pembinaan kemitraan Bogasari dengan UKM yang sudah ada sejak tahun 2002. Keanggotaan BMC tersebar di berbagai belahan nusantara dengan jumlah total saat ini sekitar 57 ribu anggota. Ada 3 jenis keanggotaan BMC yakni Silver, Gold dan Platinum.
Pembagian jenis keanggotaan BMC ini berdasarkan konsumsi pemakaian terigu Bogasari kemasan ukuran 25 kg. Silver untuk konsumsi kurang dari 250 sak per bulan; Gold untuk konsumsi antara 250 - 749 sak/bulan; Platinum untuk konsumsi tepung terigu Bogasari lebih dari 749 sak/bulan.
Dengan menjadi anggota BMC ada banyak manfaat yang didapat. Antara lain diskon pelatihan di seluruh cabang BBC, program asuransi, rekomendasi kredit mikro dari dunia perbankan, gratis majalah Wacana Mitra, mengikuti program edukasi Sukses dan Sajian Bersama Bogasari (SBB) dan masih banyak lagi.