Jumat 28 Jul 2017 17:31 WIB

Proyek KRL Manggarai-Cikarang Habiskan Dana Rp 2,3 Triliun

 Suasana penumpang Kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (4/7).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Suasana penumpang Kereta di Stasiun Manggarai, Jakarta, Rabu (4/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Direktorat Jendral Perkeretaapian Kementerian Perhubungan menggelontorkan dana Rp 2,3 triliun untuk penyediaan sarana dan prasarana penambahan trayek kereta rangkaian listrik (KRL) hingga ke Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Alokasi dana itu diperuntukan bagi pengadaan fasilitas tiga unit gardu listrik untuk suplai operasional kereta berkapasitas masing-masing 400 kVA, pembangunan tiga bangunan stasiun serta sarana prasarana pendukung lainnya," kata Direktur Prasarana Perkeretaapaian Dirjen Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Zulfikri, Jumat (28/7).

Menurut dia, pihaknya juga tengah mempercepat proyek pembangunan tiga unit stasiun di wilayah Bekasi Timur, Tambun dan Cikarang. "Kalau stasiun yang di Bekasi Timur sudah rampung, pembangunannya tinggal 10 persen lagi 'finishing'. Yang sedang kita kebut stasiun di Tambun dan Cikarang," katanya.

Dikatakan Zulfikri, Stasiun Bekasi Timur yang berdiri di kawasan Kampung Paya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi seluas tiga hektare itu dikerjakan oleh sekitar 50 tukang sejak awal 2017 yang didanai oleh Kementerian Perhubungan.

Fasilitas penunjang yang tersedia di stasiun itu meliputi peron sepanjang 90 meter dengan klasifikasi daya tampung 12 gerbong kereta. Pada bagian dalamnya terdapat elevator, paltform dan lobi yang diklaim nyaman bagi penumpang. Sementara lantai dasar pada bangunan dua lantai itu diperuntukan bagi transaksi pembelian tiket kereta yang terkoneksi langsung dengan koridor tangga menuju peron di sisi barat dan timur.

Zulfikri menambahkan, pihaknya saat ini tengah memperpanjang trayek perlintasan kereta listrik dari semula hanya Manggarai-Kota Bekasi, kini merambah hingga ke daerah Cikarang, Kabupaten Bekasi. "Jarak tempuh Manggarai-Cikarang sekitar 20 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 30 menit dan kecepatan rata-rata 50 kilometer per jam," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement