Kamis 27 Jul 2017 18:38 WIB

Jokowi: Persoalan Garam akan Segera Teratasi

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menyelesaikan pembuatan garam di Kampung Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (27/7).
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Pekerja menyelesaikan pembuatan garam di Kampung Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (27/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mendapat banyak masukan mengenai kondisi minimnya garam di berbagai daerah. Masukan ini didapat setelah dirinya melakukan perbicangan dengan sejumlah kepala daerah dalam acara rapat koordinasi pengendalian inflasi 2017.

"Ada informasi dari bupati, wali kota, dan gubernur. Kita ingat bahwa hujan sekarang ini sudah agak mundur, sehingga produksi garam di petani juga suplainya agak turun," kata Joko Widodo, Kamis (26/7).

Jokowi mengatakan, akan segera melakukan pengecekan secara langsung pada kementerian terkait, termasuk dengan Kementerian BUMN yang memiliki perusahaan yang memproduksi garam, yaitu PT Garam. "Kalau ada masalah pasokan distribusi, nah itu yang akan kita selesaikan," ujar Jokowi.

Menteri BUMN Rini Soemarno yang ditemui di Istana Negara menjelaskan, selama ini produksi garam di PT Garam sudah maksimal dan sesuai dengan kemampuan produksi. Namun, karena lahan milik PT Garam tidak terlalu besar sehingga garam yang dihasilkan produksinya memang tidak terlalu besar.  PT Garam saat ini tengah berkoodinasi dengan petani lokal untuk mensuplai bahan baku atau pun garam yang sudah siap jual agar bisa didistribusikan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement