Kamis 27 Jul 2017 11:42 WIB

Menko Darmin: Stok Pangan Jadi Penentu Penurunan Kemiskinan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution
Foto: ROL/Havid Al Vizki
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan, upaya penurunan kemiskinan harus memerhatikan ketersediaan pangan. Pasalnya, 73 persen dari perubahan tingkat kemiskinan di masyarakat dipengaruhi oleh harga pangan.

"Jadi kalau mau dorong pertumbuhan ekonomi lewat penurunan kemiskinan, sektor pangan harus ditata dengan baik," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Rabu malam (26/7). Ia menambahkan, sebanyak 21,8 persen perubahan tingkat kemiskinan dipengaruhi oleh harga beras.

Menurutnya, salah satu cara mendorong produktivitas pangan adalah dengan mengambangkan pertanian secara klaster atau kelompok. Pemerintah pun tengah menyiapkan reforma agraria. "Reforma agraria akan melahirkan pengembangan pertanian melalui klaster. Kebijakan itu sekarang sudah mulai siap," kata Darmin.

Ia mengatakan, dalam waktu dekat pemerintah akan melakukan peremajaan perkebunan dimulai dengan kelapa sawit dan karet. Selanjutnya menyusul peremajaan kebun kelapa, cokelat, serta tebu.

"Nanti juga akan difasilitasi gudang, pengering, dan logistiknya. Dibangun juga nantinya pasar pengepul," ujar Darmin. Pasar tersebut berfungsi mempertemukan pedagang kecil dengan pedagang besar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement