Rabu 26 Jul 2017 17:26 WIB

Menhub: Jumlah Kecelakaan Lebaran 2017 Turun Drastis

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Qommarria Rostanti
Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (28/6). Memasuki H+3 Lebaran, arus balik di tol Cipali terpantau padat.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Sejumlah kendaraan pemudik memadati pintu gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Rabu (28/6). Memasuki H+3 Lebaran, arus balik di tol Cipali terpantau padat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kecelakaan pada Lebaran 2017 terjadi penurunan hingga 30,4 persen. Angka kecelakaan yang terjadi pada Lebaran 2017 sebanyak 3.168 kejadian, turun 1.383 kejadian dibandingkan pada 2016.

"Oenurunan angka kecelakaan pada Lebaran 2017 terbilang drastis," kata Budi dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7).

Dengan turunnya angka kecelakaan tersebut, Budi mengapresiasi khusus kinerja kepolisian, terutama dalam rekayasa lalu lintas serta penegakan hukum selama angkutan lebaran tahun ini. "Penurunan angka kecelakaan pada angkutan Lebaran Tahun 2017 tidak terlepas dari upaya imbauan dan penegakan hukum dari kepolisian yang cukup efektif dalam menekan angka kecelakaan," kata Budi.

Menurut dia, hasil positif tersebut karena kerja sama berbagai pihak untuk melancarkan Lebaran 2017. Terlebih, matangnya perencanaan penyelenggaraan angkutan lebaran telah dipersiapkan sejak Januari 2017.

Jumlah korban meninggal dunia dalam arus mudik dan balik Lebaran tahun ini turun 41,2 persen dari 1.261 korban menjadi 742 korban dibandingkan tahun lalu. Jumlah korban luka berat turun 40,2 persen dari 1.148 menjadi 687 korban dibandingkan tahun lalu. Jumlah korban luka ringan turun 23,4 persen dari 5.697 menjadi 4.366 korban dibandingkan tahun lalu.

Budi melihat program Mudik Bareng Guyub Rukun 2017 berjalan sukses. Tahapan perencanaan yang matang ikut ambil andil menjadikan pelaksanaan operasional dan pelayanan angkutan mudik berjalan lancar.

Dia menyoroti penggunaan sepeda motor pada angkutan Lebaran. Menurut dia, sepeda motor masih digemari untuk mudik karena memiliki tingkat fleksibilitas, mobilitas, dan aksesibilitas yang mudah serta biaya relatif murah.

"Untuk itu harus ada penanganan khusus terhadap pemudik angkutan sepeda motor sebagai solusi pada angkutan Lebaran di tahun mendatang," ujarnya.

Demi meningkatkan animo masyarakat, pada angkutan Lebaran tahun mendatang, Kemenhub akan meningkatkan program mudik bersama. Tak hanya itu, mudik gratis bersama akan disosialisasikan lebih awal mengingat pemudik motor belum tertarik beralih ke moda lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement