REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II akan menjadi operator atau pengelola Bandara Internasional Jawa Barat atau BIJB yang sekarang sedang dibangun di kawasan Kertajati sekitar 68 kilometer dari Bandung.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jabar atas kepercayaan yang diberikan sehingga dalam waktu dekat AP II dan PT BIJB akan membahas lebih detail terkait pengoperasian BIJB serta akan melakukan penandatanganan MoU terkait hal ini," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (24/7).
Menurut Muhammad Awaluddin pihaknya optimistis akan dapat membawa BIJB menjadi bandara yang secara maksimal dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia khususnya Jawa Barat.
Dalam tahap awal, kerjasama pengoperasian BIJB segera dimulai dengan penandatanganan framework commitment dan nota kesepahaman antara AP II dan PT BIJB selaku BUMD Jawa Barat yang bertanggung jawab membangun sisi darat dan terkait pengoperasian BIJB.
"Saat bertemu dengan Gubernur Jabar, kami juga menyampaikan minat untuk terlibat dalam pengembangan Aerocity di kawasan bandara tersebut," ungkapnya.
Untuk itu, ujar dia tidak tertutup kemungkinan bahwa AP II dan PT BIJB juga akan membentuk joint venture company yang fokus pada pengembangan usaha di BIJB. Adapun, AP II juga berkomitmen penuh dalam mendukung PT BIJB sehingga target pengoperasian BIJB dapat memenuhi sasaran yang ditetapkan yakni pada Semester I/2018.
Seperti diketahui, AP II saat ini juga mengelola Bandara Internasional Husein Sastranegara yang terletak di Bandung. Bandara tersebut kini menjadi salah satu penopang pertumbuhan industri pariwisata di kawasan Jawa Barat khususnya Bandung.
Bandara Internasional Jawa Barat sendiri dalam tahap awal direncanakan memiliki terminal berkapasitas lima juta penumpang per tahun dan telah direncanakan ke depannya dapat memiliki terminal berkapasitas 18 juta penumpang.
Dalam tahap awal, BIJB akan beroperasi dengan satu landas pacu atau runway berukuran 3000 x 60 meter, dan ke depannya direncanakan dapat beroperasi dengan dua runway.