Ahad 23 Jul 2017 16:43 WIB

Indigo.id Kucurkan Pendanaan Startup Capai Rp 2,49 M

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kantor PT Telkom.
Foto: Telkom
Kantor PT Telkom.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Inkubator dan akselerator startup ternama Indigo.id, memberikan pembiayaan ke usaha rintisan digital (startup) pada paruh pertama 2017 sebesar Rp 2,49 miliar. Menurut Direktur Digital and Strategic Portofolio PT Telkom sebagai pemilik Indigo.id, David Bangun, pembiayaan tersebut, diberikan pada peserta yang lulus dalam penyaringan Batch 1 2017 program Indigo.id.

David mengatakan, pihaknya konsisten berupaya menjadikan Telkom Grup sebagai King of Digital. Karenanya, diperlukan suatu kegiatan pengembangan inovasi produk digital yang intensif melalui metode open innovation yang melibatkan banyak startup.

"Poin pentingnya adalah melakukan sinergi antara startups Indigo.id dan Telkom Grup tanpa mengabaikan tujuan financial. Berpikir makro dan mikro," ujar David dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Ahad (23/7).

Salah satu bentuk konkrit tekad tersebut, kata dia, adalah pendanaan secara simbolis kepada enam startup, sekaligus penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) menggunakan tanda tangan digital PrivyID. Mereka adalah Lobstech, Authentic Guard, Go To Sehat, Sonic Boom, Goodies dan yang tertinggi pendanaan diberikan kepada Opsigo yaitu mencapai Rp 2 miliar.

David mengatakan, Indigo Day 2017 digelar dengan mengundang perwakilan Telkom Group dari sekitar 33 perusahaan. Selain itu, ditampilkan juga 31 startup berupa pameran dan 20 startup melakukan pitching.

Sementara menurut EGM Telkom Divisi Digital Service, Arif Musta'in, Indigo Day digelar sebagai upaya agar startup mendapat peluang tumbuh bersama melalui Telkom Group. PT Telkom, ingin memberi peluang sinergi dan pengembangan open innovation produk startup, menunjukkan hasil karya startup melalui Indigo Day, dan mendorong pemanfataan produk startup Indigo.id di lingkungan Telkom Grup. Ini juga, sebagai upaya mendukung Gerakan Nasional 1.000 Startup di Indonesia.  "Nanti kita saksikan produk unggulan. Kira-kira apa saja sinergi valuenya," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement