REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Bukopin sudah bekerja sama dengan PT Kibar Kreasi Indonesia untuk membuat pusat inkubasi start up khususnya financial technology (fintech) sejak Maret 2017 bernama BNVLabs. Sejak kerja sama itu terjalin, Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi Bank Bukopin Adhi Brahmantya semakin terpacu untuk membuat industri perbankan semakin berkembang.
Untuk mendukung itu semua, BNVLabs kini meluncurkan tempat kerja untuk digunakan para fintech yang akan bekerja sama. "Tujuannya pasti untuk menumbuhkan lagi lebih banyak fintech yang nantinya akan menciptakan solusi," kata Adhi di kantor Kibar, Kamis (20/7).
Dia menyatakan meski akan berusaha untuk mengembangkan bisnis fintech yang sangat berkembang, Adhi berniat akan fokus kepada beberapa segmen saja. Segmen yang akan dimasuki, lanjut, Adhi, beberapa diantaranya sektor pertanian, pariwisata, kesehatan, dan pendidikan.
Untuk mendukung pengembangan fintech pada segmen tersebut, Adhi mengaku tidak mudah. "Kami harus mengubah manajemen. Bukopin tentunya dengan mitra-mitra ini juga harus punya strategi bisnis yang berbeda apalagi berkaitan dengan inovasi," jelasnya.
Berkaitan dengan bisnis fintech yang berkaitan dengan inovasi dan dekat dengan anak muda maka sumber daya manusia yang dimiliki harus kuat. Untuk itu Ban Bukopin bersama Kibar sudah membentuk tim pengembangan inovasi internal yang disebut agent of change.
Kepala Divisi Program Inkubasi Kibar Octa Ramayana menjelaskan selama lima bulan terakhir anggota tim tersebut dari berbagai divisi Bank Bukopin. "Ada pelatihan, inkubasi, bahkan sampai boothcamp untuk menjalankan program ini. Kami benar-benar menyeleksinya," ujar Octa.
Tempat kerja sama yang akan digunakan oleh para fintech pun menjadi salah satu bentuk yang diresmikan setelah kolaborasi Bank Bukopin dan Kibar. Terletak di Menara by Kibar, tempat kerja yang dinamai coworking space itu akan memfasilitasi para start up fintech yang menjadi mitra BNVLabs.
Kantor yang diisi dengan lima lantai itu, benar-benar didesain untuk menciptakan suasana kerja yang kreatif. Sebab nantinya para fintech akan menghasilkan inovasi yang memberikan solusi bagi penggunanya.
Ruangan tidak dibuat serius seperti layaknya kantor dengan meja dan kursi yang banyak. Setiap lantai, memiliki desain yang sangat identik dengan anak muda.
Beberapa sudut terlihat bantalan-bantalan kursi yang bisa menjadi tempat kerja bernuansa santai. Kursi yang berbentuk seperti ayunan pun terlihat di salah satu sudut yang membuat suasana kantor lebih santai.
Cahaya pun dibuat unik tidak sepwrti biasanya karena lebih banyak menggunakan design lampu yang menarik. Setiap fintech nantinya juga pusat meja dan kursi masing-masing dengan design lukisan tembok unik sebagai simbol dari produk inovasi mereka.
Direktur Eksekutif Kibar Yansen Kamto mengungkapkan semua design tersebut sengaja dibuat yang dekat dengan generasi muda sesuai dengan bagaimana cara kerja start up. Hal itu juga memperlihatkan meski cukup mahal namun mampu memperlihatkan bisnis fintech bisa memberikan penghasilan yang tidak biasa.