Jumat 14 Jul 2017 13:12 WIB

Kalimantan Timur Berencana Terbitkan Obligasi Daerah

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Petugas mengamati pergerakan nilai obligasi di BRI Dealing Room, Jakarta, Rabu (18/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas mengamati pergerakan nilai obligasi di BRI Dealing Room, Jakarta, Rabu (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID,BALIKPAPAN -- Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak menyatakan, daerahnya tengah mempersiapkan penerbitan obligasi daerah. Hal itu antaralain dilakukan melalui kerja sama dengan tim dari Universitas Gajah Mada (UGM).

"Kerja sama dengan tim UGM, kami persiapkan Perda dan naskah akademis," kata Awang saat ditemui wartawan, di Balikpapan, Jumat (14/7). Ia menuturkan, semua persyaratan untuk menerbitkan obligasi sudah dipenuhi.

"Kita pun tiga tahun berturut-turut semua pengelola keuangan daerah di Kaltim sudah WTP," katanya. Awang menambahkan, saat ini Jawa Barat dan Kalimantan Timur sudah tercatat di Kementerian Keuangan sebagai daerah yang siap memanfaatkan obligasi daerah.

Obligasi itu nantinya bisa digunakan untuk membiayai infrastruktur Kaltim. "Kita tawarkan untuk infrastruktur jalan tol dan pelabuhan," ujar Awang.

Chief Economics and Directors for Investor Relation PT Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat pun mengatakan, sebaiknya pemda memanfaatkan obligasi daerah. "Asal return-nya bagus dan orang yakin," ujarnya.

Ia menegaskan, memanfaatkan obligasi daerah penting sebab likuiditas pemerintah pusat terbatas bila harus selalu membiayai infrastruktur daerah. "Maka daerah jangan cuma sekadar wacana, jadi awareness pemda," tuturnya.

Budi menegaskan, terkadang pemda harus didorong untuk menerbitkan obligasi. Di tahap awal, katanya, perlu dijamin dahulu dengan aset baik menggunakan syariah ijarah atau lainnya.

Ada beberapa daerah yang kemungkinan menerbitkan obligasi daerah terlebih dulu. Budi menyebutkan daerah tersebut di antara Jawa Barat dan Jawa Tengah. "Saya sampaikan mungkin (Jabar dan Jateng) belum, Kalimantan Timur dulu yang mulai," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement