Kamis 13 Jul 2017 17:26 WIB

PAL Indonesia Buat Kapal Pembangkit Listrik untuk Turki

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nidia Zuraya
PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.
Foto: alutsista.blogspot.com
PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT PAL Indonesia, Budiman Saleh mengatakan tahun ini PAL Indonesia akan mulai fokus mengembangkan kapal pembangkit listrik bekerja sama dengan perusahaan listrik Turki, Karpower. Langkah ini menjadi salah ekspansi PAL Indonesia selain fokus membuat kapal militer.

Budiman mengatakan untuk tahap pertama PAL Indonesia akan membangun empat buah kapal pembangkit listrik. Empat kapal ini akan langsung dikerjakan di galangan kapal  PAL Indonesia di Surabaya. Untuk konstruksinya sendiri, Budiman mengatakan pengerjaan akan dikerjakan sekitar 7 sampai 8 bulan.

"Kita targetkan yang pertama ini kapal bisa mempunyai kapasitas hingga 36 megawatt hingga 80 megawatt. Tapi dari kerjasama ini mereka dari pihak Karpower akan membangun 430 megawatt," ujar Budiman saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Kamis (13/7).

Budiman menjelaskan, nantinya empat kapal yang sedang dibuat ini bisa digunakan oleh pihak PLN. Selain memenuhi kebutuhan dalam negeri, negara lain seperti Vietnam, Filipina, Myanmar dan Australia juga memesan kapal pembangkit ini.

Untuk komponennya sendiri, Budiman mengatakan PAL Indonesia seratus persen akan memakai komponen lokal. Hal ini ia katakan sebagai bentuk salah satu kerjasama sehingga menambah multiplier effect bagi negara.

"Galangan kami kurang lebih sama. Bedanya yang dilakukan mereka, karena itu untuk di Ambon, Manado dan Lombok adalah mereka mengkonversi kapal tanker," ujar Budiman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement