REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (12/7) dibuka menguat tipis sebesar 3,23 poin seiring dengan sebagian investor yang mulai melakukan aksi beli.
IHSG BEI dibuka naik 3,23 poin atau 0,06 persen menjadi 5.776,56 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 0,37 poin (0,04 persen) menjadi 966,99 poin.
"Aksi beli bertahap oleh investor yang mulai terjadi kembali mendorong IHSG kembali bergerak dalam area positif," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu.
Menurut Reza, salah satu pemicu investor melakukan aksi beli saham yakni mulai terbatasnya pergerakan imbal hasil obligasi global, situasi itu berimbas positif pada sejumlah indeks saham global, termasuk IHSG yang memanfaatkan momen tersebut.
"Dengan asumsi aksi beli yang kembali terjadi itu maka IHSG dapat kembali masuk dalam tren penguatan. Meski demikian, tetap antisipasi sentimen yang dapat membuat arah IHSG kembali variatif," katanya.
Secara teknikal, ia mengatakan bahwa sejumlah indikator membentuk pola positif, sehingga IHSG diproyeksikan berpotensi menuju ke level batas atas ke area 5.783-5.793 pada Rabu (12/7) ini.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa masuknya aliran dana asing ke Indonesia yang cukup tinggi menjadi katalis positif bagi pasar saham di dalam negeri. "Dana masuk bersih sebesar Rp 117 triliun hingga 6 Juli tahun ini, bandingkan sepanjang tahun 2016 yang sebesar Rp 126 triliun. Masuknya dana asing ke Indonesia diperkirakan masih berpotensi berlanjut sejalan dengan predikat yang diperoleh Indonesia sebagai negara layak investasi," kata Nico.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei turun 52,27 poin (0,26 persen) ke 20.132,38, indeks Hang Seng menguat 213,26 poin (0,82 persen) ke 26.090,90, dan Straits Times melemah 5,42 poin (0,17 persen) ke posisi 3.213,38.