REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi pengembangan kartu tani yang dilakukan oleh Bank Rakyat Indonesia sehingga dapat semakin membantu meningkatkan kesejahteraan para petani.
"Pengembangan ini akan membuat program Kartu Tani ini menjadi sebuah 'big data' yang memuat data-data pertanian yang presisi," katanya, Selasa (11/7).
Menurut Ganjar, pengembangan dengan pengintegrasian kartu tani ini juga merupakan sebuah upaya revolusi petani yang dapat menaikan kelas mereka dengan cara menggunakan semua teknologi yang ada, baik teknologi informasi maupun teknologi alat dan mesin pertanian.
"Saya ingin ada lompatan yang dahsyat kepada petani agar mereka dapat naik kelas dan melek teknologi, dari teknologi karena sebagian besar orang punya handphone yang bisa digunakan sebagai infrastruktur," ujarnya.
Dalam waktu dekat, kartu tani akan terintegrasi dengan aplikasi berbasis website dengan alamat regopantes.com yang memberikan fasilitas edukasi bagi petani karena juga bekerjasama dengan Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia. Integrasi ini akan memberikan kemudahan transaksi bagi petani langsung ke konsumen sehingga memperpendek jalur distribusi produk pertanian.
Dengan memperpendek jalur distribusi, petani akan mendapatkan harga yang lebih layak jika dibandingkan menjual hasil panennya ke tengkulak, bahkan bukan tidak mungkin harga jual panennya jauh melebihi biaya produksi sehingga petani akan lebih sejahtera.
Selain itu, sistem pembayaran transaksinya pun juga jauh lebih mudah dengan adanya fasilitas cash management system maupun virtual account dari BRI sehingga memberi kemudahan bertransaksi.