REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jasa Marga mengevaluasi arus mudik dan balik lebaran 2017 sejak H-10 sampai H+10. Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani mengungkakan hasil evaluasi menunjukkan ada hasil yang positif dari musim arus mudik tahun ini dibandingkan tahun lalu.
"Kami sudah mengevaluasi mengenai jumlah kendaraan yang masuk dan keluar, lalu juga tingkat kecelakaan, dan lainnya juga semuanya secara keswlurujan lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Desi di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Senin (10/7).
Desi mengatakan dari segi pelayanan transaksi juga mengalami perubahan yang lebih baik. Seperti tol Jakarta-Tangerang sudah terimplementasi integrasi sistem tol Jakarta-Tangerang-Merak. Begitu juga dengan Palikanci yang sudah mengoperasilan GT Palimanan.
Desi juga mengapresiasi sinergi yang ada selama arus mudik dan balik Lebaran 2017. "Seperti Kementerian Kesehatan sinerginya sangat baik makanya kami tidak menambah ambulance," jelasnya.
Meski begitu Desi tak memungkiri kemacetan lalu lintas pada musim mudik tahun ini memang masih terjadi. Hanya saja menurutnya hal itu tak separah tahun lalu yang terjadi penumpukan kendaraan di beberapa titik dengan waktu yang lama.
Selain soal arus lalu lintas, Desi juga memastikan Jasa Marga sudah meningkatkan fasilitas pelayanan. Pada 2016, Jasa Marga mengoprasikan sejumlah 29 rest area seluruh ruas jalan tol.
"Kalau 2017 rest area masih sama tapi kami meningkatkan kapasitas rest area dengan mengoperasikan parking bay di ruas tol Jakarta-Cikampek dan Tol Palikanci," ungkapnya.