Rabu 05 Jul 2017 19:03 WIB

Arcandra: ONWJ Dapat Tambahan Lima Persen

 Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Wamen ESDM) Arcandra Tahar mengatakan PT Pertamina Hulu Energi sebagai operator Blok Offshore North West Java (ONWJ) lebih untung menggunakan skema Gross Split setalah mendapat tambahan bagi hasil lima persen.

"Ada yang lebih bagus dari gross split. ONWJ, gross split lebih baik daripada PSC cost recovery. Catat itu. ONWJ lebih bagus," kata Arcandra Tahar di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Rabu (5/7).

Arcandra juga menegaskan kembali setelah ditambahkan lima persen dari skema bagi hasil ONWJ lebih baik penerimaannya dari pada skema sebelumnya cost recovery.

Dalam skema cost recovery (pengembalian biaya operasi migas), pemerintah memang mendapatkan bagi hasil yang lebih besar, yakni 85 persen untuk minyak dan 70 persen untuk gas. Namun, pemerintah masih harus membayar biaya pengembalian operasi kepada kontraktor yang membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tiap tahunnya.

Penerapan skema gross split diyakinkan tidak akan mengganggu penerimaan negara lantaran bagi hasil dilakukan di awal, di mana biaya produksi ditanggung sepenuhnya oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).

Dari delapan blok terminasi lainnya, Arcandra mengatakan tidak semua mengajukan tambahan lima persen. "Hanya beberapa yang mengajukan lima persen, tidak semuanya," katanya.

Arcandra juga menjelaskan bagi blok yang dirasa tidak workable atau tidak bisa sesuai dengan skema gross split, maka bisa mengajukan tambahan bagi hasil kepada pemerintah. Namun, semuanya itu masih harus menunggu proses kajian, tidak serta merta mendapatkan tambahan bagi hasil semisal lima persen seperti blok ONWJ.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement