REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta BUMN mulai mencari dana melalui pasar modal. Hal tersebut dilakukan agar BUMN tidak melulu mengandalkan utang dan Penyertaan Modal Negara.
''Kita akan mendorong terutama anak-anak perusahaan BUMN agar segera listing,'' ucap Jokowi, usai mengunjungi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/7).
Menurut dia, membangun infrastruktur membutuhkan biaya yang besar. Sehingga, tidak mungkin semuanya didapat dari pinjaman. Selama ini, BUMN juga selalu disuntik oleh dana PMN untuk menambah modal.
Selain itu, Jokowi berharap agar perusahaan asing bisa listing di BEI. Saat ini, perusahaan asing tidak bisa langsung listing di BEI karena terkendala aturan.
''Kita akan mengajak, kita tidak mamaksa, nanti akan kita undanglah, kita ajak baik -baik. Produksinya saja di Indonesia, berkebunnya di Indonesia, masa listingnya di luar,'' ucap dia.
Ia juga berharap, dengan posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang saat ini berada di level 5.900, bisa menembus level 6.000. Meskipun IHSG bisa naik dan juga bisa turun. Namun, momen ini mesti betul -betul dijaga sehingga memberikan manfaat bagi negara.
''Ini kan memberikan optimisme kita. Sehingga nanti bisa dobel," ujarnya.