Selasa 04 Jul 2017 16:42 WIB

Jokowi Minta BUMN Cari Dana Lewat Pasar Modal

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Presiden RI Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kiri), dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D, Hadad  saat melakukan dialog dengan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, jakarta, Selasa (4/7). Kunjungan tersebut untuk meninjau pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara langsung serta melakukan dialog dengan para pelaku pasar modal.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden RI Joko Widodo (kiri) bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan), Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kedua kiri), dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D, Hadad saat melakukan dialog dengan pelaku pasar modal di Bursa Efek Indonesia, jakarta, Selasa (4/7). Kunjungan tersebut untuk meninjau pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) secara langsung serta melakukan dialog dengan para pelaku pasar modal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo meminta BUMN mulai mencari dana melalui pasar modal. Hal tersebut dilakukan agar BUMN tidak melulu mengandalkan utang dan Penyertaan Modal Negara.

''Kita akan mendorong terutama anak-anak perusahaan BUMN agar segera listing,'' ucap Jokowi, usai mengunjungi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/7).

Menurut dia, membangun infrastruktur membutuhkan biaya yang besar. Sehingga, tidak mungkin semuanya didapat dari pinjaman. Selama ini, BUMN juga selalu disuntik oleh dana PMN untuk menambah modal.

Selain itu, Jokowi berharap agar perusahaan asing bisa listing di BEI. Saat ini, perusahaan asing tidak bisa langsung listing di BEI karena terkendala aturan.

''Kita akan mengajak, kita tidak mamaksa, nanti akan kita undanglah, kita ajak baik -baik. Produksinya saja di Indonesia, berkebunnya di Indonesia, masa listingnya di luar,'' ucap dia.

Ia juga berharap, dengan posisi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang saat ini berada di level 5.900, bisa menembus level 6.000. Meskipun IHSG bisa naik dan juga bisa turun. Namun, momen ini mesti betul -betul dijaga sehingga memberikan manfaat bagi negara.

''Ini kan memberikan optimisme kita. Sehingga nanti bisa dobel," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement