Selasa 04 Jul 2017 14:28 WIB

Armada Kapal Roro akan Ditambah

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Nur Aini
Kapal Roro mengisi penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (21/6).  (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Kapal Roro mengisi penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (21/6). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menambah armada kapal roro untuk mudik tahun depan. Hal itu setelah melihat antusiasme masyarakat yang meningkat terhadap transportasi laut pada arus mudik Lebaran 2017.

Okupansi kapal untuk jarang dekat seperti Tanjung Priok-Tanjung Mas dan Tanjung Priok-Tanjung Perak hampir terisi penuh, menunjukkan minat masyarakat yang tinggi. Menurut Luhut, transportasi laut lebih hemat dan menekan angka kecelakaan.

"Bagus ya arus mudik kemarin, ada beberapa evaluasi memang. Tapi saya lihat ini kapal Roro bagus ya dan punya pengaruh juga, tahun depan bisa kita tambah," ujar Luhut saat ditemui di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (4/7).

Luhut mengatakan arus mudik pada tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Ia menjelaskan kesuksesan arus mudik tahun ini salah satunya didukung oleh kerja tim yang baik. Kerja sama lintas kementerian dan koordinasi yang menyeluruh dinilai membuat arus mudik tahun ini relatif aman dan lancar.

"Bagus ya, saya kira team work bagus, pak Kapolri, Menteri PUPR, Menhub, Pertamina. Ini luar biasa, sepanjang saya ingat, ini pertama kali mudik yang kecelakaannya turun hampir 15 persen. Harga-harga terkendali, kemacetan tidak terlalu parah. Saya kira ini sangat baik," ujar Luhut.

Menteri Perhubungan, Budi Karya sebelumnya mengatakan pada tahun ini terjadi peningkatan untuk okupansi kapal laut jarak pendek. Pengoperasian kapal pada arus mudik kemarin mencapai 80 persen dari okupansi untuk kapal dengan jarak dekat.

"Kedua, laut memang belum maksimal. Laut ini berkaitan dengan jarak yang jauh dan wkatu yang lama. Kita akan konsenkan ke logistik, tapi jarak pendek satu dua hari test case kemarin kita ke Jakarta-Semarang tingkat keterisiannya 80 persen dari kapasitas 20 ribu. Ini tahun depan juga bisa digunakan lagi," ujar Budi, Senin (3/7).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement