REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --Indeks Harga Sama Gabungan (IHSG) terlihat cukup menggembirakan dalam penutupan perdagangan Senin (3/7) setelah libur lebaran. IHSG terdongkrak 1,3 persen atau 80 poin ke level 5.910. Angka tersebut merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah, dimana 90 poin lagi bisa menyentuh level 6.000.

Sembilan dari 10 saham sektoral juga bergerak positif, didominasi oleh sektor infrastruktur dan keuangan. Hanya sektor aneka industri saja yang melesu sebesar 1,2 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menilai, nampaknya penutupan pasar global di akhir pekan kemarin langsung direspons positif. Adanya inflasi yang tinggi juga tidak mengganggu kenaikan laju IHSG. Artinya, pengumumam data inflasi oleh BPS hari ini juga turut mendorong kenaikan IHSG. ''Hebatnya lagi, Rupiah kembali melemah tapi IHSG meroket,'' kata Reza, saat dihubungi, Senin (3/7).

Selain baru kembali aktif setelah libur lebaran, BPS juga merilis data inflasi selama Juni 2017. BPS mengungkapkan, inflasi selama bulan Juni atau selama ramadhan dan libur lebaran sebesar 0,69 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika