REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi pengusaha ritel Indonesia (Aprindo) harga bahan pangan pokok setelah Idul Fitri masih terkendali. Ketua Umum Aprindo Roy Mandey mengatakan, harga masih sama seperti saat Ramadhan dan tetap mengikuti patokan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
"Harga sudah ditetapkan sebelum Idul Fitri. Karena manajemen kan masih libur, sehingga masih mengikuti harga sebelumnya," kata Roy, saat dihubungi Republika, Rabu (28/6).
Menurut Roy, stok barang yang menjadi komoditas utama juga masih cukup. Sebab, sebelum Idul Fitri, manajemen toko ritel pasti sudah menambah pasokan hingga tiga kali lipat dari stok normal untuk memenuhi kebutuhan selama libur lebaran. Sebab, selama libur Hari Raya sebagian aktivitas perdagangan masih belum beroperasi normal.
"Kalau di minimarket itu akan kelihatan, sebelum Lebaran mereka memajang barang di depan toko karena tempat penyimpanan sudah full," ucap Roy.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan ada kenaikan harga pada sejumlah bahan pangan di pasar tradisional. Namun, kenaikannya masih dalam batas wajar. Hal ini karena aktivitas perdagangan di pasar pascalebaran belum normal.