Kamis 29 Jun 2017 00:52 WIB

Indonesia Rayakan Hari UMKM Internasional di Argentina

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Agus Yulianto
Hermawan Kartajaya.
Foto: Amin Madani/Republika
Hermawan Kartajaya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini menjadi pertama kalinya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki hari perayaan internasional Puncak peringatan hari UMKM internasional atau MSME Day pada 27 Juni dirayakan secara meriah di Buenos Aires, Argentina sebagai tuan rumah dari International Council for Small Business (ICSB) Conference.

Presiden ICSB Indonesia Hermawan Kartajaya mengatakan, Argentina mengawali peringatan 27 Juni 2017 sebagai hari UMKM internasional untuk pertama kalinya. Perayaan hari internasional 27 Juni ini telah dinyatakan oleh organisasi negara dunia (PBB).

"Argentina sebagai tuan rumah dari ICSB Conference yang tahun lalu digelar di markas PBB New York mengawali peringatan 27 Juni yang pertama kalinya," kata Hermawan melalui siaran resmi, Rabu (28/6).

Lelaki yang juga adalah Presiden Asia Council for Small Business (ACSB) itu mengatakan, sejumlah acara digelar dalam MSME Day bersamaan dengan pre-ICSB Conference ke-62 yang dimulai hari ini (28/6). Tahun lalu, lanjut dia, di Markas PBB, delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga didampingi Dubes Triansyah Djani dari PTRI termasuk satu dari delapan negara inisiator untuk penetapan hari UMKM internasional.

Setahun lalu, Menteri UKM atau yang setingkat menteri dari tujuh negara yakni Amerika Serikat, Australia, Indonesia, Korea Selatan, Kuwait, Mesir dan Argentina melakukan pembicaraan meja bundar di Markas PBB, New York, AS. "Satu tahun sesudahnya kini jadi kenyataan. UN MSME Day sudah dirayakan pertama kalinya," tambah dia.

Selain di Buenos Aires, Argentina, perayaan pertama hari UMKM internasional juga digelar di Markas PBB New York, UN Geneva, Washington DC (AS), Seoul (Korea Selatan), Manila (Filipina) dan Beijing (Cina) oleh berbagai pihak.

Menurutnya, perjuangan ICSB sebagai organisasi dunia sejak 62 tahun yang lalu, diawali di George Washington University sudah mencapai salah satu titik kulminasi, yakni dengan diakuinya kedudukan pentingnya UKM di PBB hari ini.

Ia menegaskan, keinginannya agar setiap 27 Juni dapat diperingati secara nasional oleh para pelaku UMKM di Indonesia sebagai hari UMKM internasional. Sekaligus melibatkan empat pilar ICSB yaitu pemerintah (eksekutif, legislatif), akademisi, peneliti, dan para pelaku bisnis baik besar, menengah,maupun kecil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement