Selasa 27 Jun 2017 20:23 WIB

Musim Lebaran Tapi Permintaan Produk Makanan Menurun

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Budi Raharjo
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah menyebutkan adanya penurunan permintaan atas produk-produk di sektor makanan dan minuman selama musim Lebaran 2017 ini. Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menjelaskan, meski ada penurunan permintaan bila dibandingkan Lebaran tahun lalu, namun di sisi lain harga bahan pangan strategis bisa dijaga untuk tidak mengalami lonjakan.

"Memang ada penurunan demand. Namun dengan kestabilan harga kan tidak menimbulkan goncangan, dan harga-harga komoditas yang lain juga menjadi baik," ujar Airlangga saat acara gelar griya di kediamannya, awal pekan ini.

Pemerintah menargetkan permintaan atas barang konsumsi akan kembali pulih setelah Lebaran dan aktivitas perkantoran kembali pulih. Airlangga menambahkan bahwa pemerintah fokus untuk menerbitkan kebijakan terkait sektor fiskal dan finansial untuk bisa mendorong konsumsi masyarakat. "Selama ini kebijakan finansial ada yang mengerem konsumsi terutama untuk di bulan Ramadhan," katanya.

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani mengaku bahwa memang terjadi penurunan namun tidak signifikan. Penurunan daya beli ini, lanjutnya, salah satunya diakibatkan banyak instansi dan lembaga atau pemilik modal yang menahan belanjanya untuk mempersiapkan keperluan pilkada dan pemilu di tahun 2018 hingga 2019 mendatang.

"Memang daya beli dibandingin agak menurun sedikit, agak slowing down, overall masih baik. Duit ada, tapi yang megang duit nahan diri, jadi lebih sebabkan itu," ujar Rosan.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement