REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Cina meluncurkan kereta api peluru jenis baru dengan kecepatan 400 kilometer per jam yang sepenuhnya berteknologi lokal untuk melayani para penumpang di ruas jalur Beijing-Shanghai, Senin (26/5).
Kereta generasi baru yang dinamakan Fuxing model A-CR400AF berangkat dari Stasiun Beijing Selatan tujuan Shanghai pada pukul 11.05 waktu setempat (10.05 WIB). Pada saat yang sama kereta sejenis model A-CR400BF bertolak dari Stasiun Hongqiao, Shanghai, menuju Beijing.
Kantor berita Xinhua melaporkan kereta peluru yang juga dikenal sebagai kereta multiguna (EMU) tersebut dirancang bangun di Cina. Menggunakan sistem monitor canggih yang secara konstan, kereta tersebut bisa mengecek pergerakan kecepatan dan pelambatan secara otomatis dalam keadaan darurat.
GM China Railway Corp sebagai operator KA Fuxing, Lu Dongfu, mengatakan bahwa keretanya sangat mendukung kebutuhan moda transportasi kereta cepat dalam pembangunan sosial dan ekonomi Cina sebagaimana dilaporkan People's Daily. Cina merupakan pemilik jaringan perkeretaapian terbesar di dunia. Panjang jalurnya pada 2016 telah mencapai 22 ribu kilometer atau 60 persen dari total panjang jaringan kereta api di dunia. Beijing-Shanghai merupakan ruas jalur kereta api tersibuk di Cina yang setiap hari dilalui 50.500 orang per hari.