Sabtu 24 Jun 2017 04:15 WIB

Cina Pegang 49,9 Persen Ekuiti, Proton Masih Mobnas Malaysia

Logo Proton. Ilustrasi
Foto: Reuters
Logo Proton. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- DRB-HICOM Berhad Jumat (23/6) menandatangani perjanjian bahwa Zhejiang Geely Holding Group (ZGH) dari China memegang 49.9 persen ekuiti PROTON Holdings Berhad (Proton).

Acara telah disaksikan oleh Perdana Menteri Malaysia, YAB Dato' Sri Mohd Najib Tun Abdul Razak, Manajemen DRB-HICOM, Brig. Gen. (K) Tan Sri Dato' Sri Haji Mohd Khamil Jamil dan Manajemen ZGH, Li Shufu.

Pada hari yang sama, DRB-HICOM juga menjual keseluruhan sahamnya dalam Lotus Advance Technology Sdn Bhd kepada ZGH dan Etika Automotive Sdn Bhd.

Perjanjian ini berlangsung 30 hari setelah kedua pihak menandatangani perjanjian dasar di Putrajaya bulan lalu.

Manajemen DRB-HICOM, Dato' Sri Syed Faisal Albar menandatangani dari pihak DRB-HICOM sedangkan An Conghui, Presiden Geely Holding Group merangkap CEO Geely Auto Group mewakili ZGH.

Turut hadir Duta Besar China ke Malaysia, Dr Huang Huikang.

Pengarah Manajemen DRB-HICOM, Dato' Sri Syed Faisal Albar berkata perjanjian ini merupakan suatu peristiwa bersejarah bagi Proton yang menyasar pasaran automotif ASEAN yang lebih besar.

"ZGH, yang juga pemilik Volvo Cars dari Swedia, the London Taxi Company dan mobil bermerek Geely, adalah mitra yang tepat untuk Proton. Keberhasilan mereka bersama Volvo dan The London Taxi Company, serta Geely membuktikan upaya mereka sebagai produsen mobil serta sebagai mitra. Dengan ZGH PROTON kini mampu mensasarkan pasaran kendaraan penumpang ASEAN yang lebih besar," jelas Syed Faisal.

Menurut angka resmi yang dikeluarkan oleh Organisasi Otomotif ASEAN, penjualan mobil penumpang pada 2016 di luar negeri telah mencapai 2.1 juta atau meningkat sebanyak 85 persen dibanding penjualan pada 2007. PROTON akan menjadi hub Asia tenggara untuk Geely.

Syed Faisal mengatakan tumpuan utama mereka adalah untuk membawa Proton kembali sebagai mobil terlaris Malaysia.

"Status Proton sebagai mobil nasional (mobnas) kini terjamin kerana DRB-HICOM masih merupakan pemegang saham mayoritas. PROTON kini akan fokus pada usaha mereka untuk meningkatkan pasar dalam negari dengan kerjasama ZGH. Dengan kerjasama dua perusahaan ini, saya yakin akan memberi manfaat positif pada pasar melalui produk yang memenuhi kehendak pasaran dari segi bentuk desain dan kualitas," katanya.

DRB-HICOM juga terlibat dalam segmen mobil sport melalui penjualan Lotus.

Syed Faisal berkata penjualan Lotus memberikan tumpuan khusus diberikan kepada segmen pasaran kendaraan penumpang yang lebih luas.

Proton mengambil alih produsen mobil Inggris itu pada tahun 1996 dan beberapa model produksi mereka mendapat manfaat dari teknologi milik Lotus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement