REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau sejumlah ruas jalan tol dan non tol serta jembatan yang berpotensi terjadi kemacetan saat dilalui pemudik sebelum Lebaran. Budi Karya akan meninjau antara lain Palimanan, Jembatan Cisomang, Tol Purbaleunyi, Tol Cipularang melalui udara dengan helikopter dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Peninjauan menhub tersebut untuk memastikan jalur mudik bisa dilalui pemudik dengan selamat, lancar, serta nyaman dan apabila ada kekurangan bisa segera diatasi. Pemerintah memperkirakan puncak mudik pengguna kendaraan bermotor terjadi pada Kamis (22/6) dan Jumat (23/6).
Pada Kamis (22/6) Jalan tol Cipularang dan Purbaleunyi, yang menghubungkan Cikampek dan Cileunyi, Jabar, mulai padat. Berdasarkan pantauan, Kamis sore, kepadatan di jalan tol Purbaleunyi mulai terjadi di kilometer 154 atau mendekati gerbang tol Cileunyi yang menuju ke arah Nagreg. Kepadatan tersebut didominasi oleh mobil pribadi dan bus, terutama yang menuju Garut, Tasikmalaya, maupun kota-kota di Jawa Tengah bagian selatan.
Sementara itu, kepadatan lalu lintas juga terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek akibat kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada Kamis pagi. Kepadatan juga terjadi di sekitar jalan masuk menuju tempat istirahat (rest area) yang berada di beberapa titik. Sejumlah fasilitas "parking bay" yang terdapat di kilometer 18, 41, dan 58 tol Jakarta-Cikampek tidak terlalu banyak dimanfaatkan oleh pengguna jalan.
Untuk diketahui, sejumlah tempat istirahat di jalan tol Jakarta-Cikampek menyediakan fasilitas khusus untuk melayani para pemudik, di antaranya posko kesehatan dan gerai penjualan uang elektronik. Pengelola tol Jakarta-Cikampek memprediksi puncak volume kendaraan mudik Lebaran 2017 akan terjadi pada Jumat (23/6) atau H-2.