Senin 19 Jun 2017 15:47 WIB

Mandiri Capital Danai Startup Tanda Tangan Elektronik

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandiri Capital Indonesia (MCI) memimpin pendanaan investasi senilai 500 ribu dolar AS untuk usaha rintisan di bidang teknologi finansial (fintech) PrivyID. Produk fintech tersebut yakni tandatangan elektronik atau digital signature.

Maka, hingga Mei 2017, MCI telah memberikan penyertaan modal sekitar Rp 300 miliar kepada tujuh usaha rintisan di bidang fintech. Menurut Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro, produk tandatangan elektronik memiliki peluang pasar yang sangat besar karena dapat digunakan para klien potensial seperti perusahaan multifinance, perbankan, ketenagakerjaan, waralaba, FinTech, outlet online, dan sebagainya.

Tujuannya, untuk meningkatkan efisiensi logistik perusahaan. "Dengan tandatangan elektronik, penandatanganan dokumen bisnis dapat dilakukan secara digital, sehingga para pihak tidak lagi perlu untuk berada di tempat yang sama ataupun mengirimkan dokumen dengan kurir," jelas Eddi.

Baginya, produk itu merupakan model bisnis terkini yang menawarkan paperless concept. Ia menambahkan, digital signature, menjawab pula kebutuhan pelaku usaha yang ingin lebih efisien serta optimal.

Sebagai investor, Eddi melanjutkan, pihaknya juga akan ikut mengembangkan PrivyID. Di antaranya melalui pendampingan usaha dan dukungan promosi produk dengan memanfaatkan basis nasabah di Bank Mandiri Group.

Sementara itu, CEO dan pendiri PrivyID Marshall Pribadi menambahkan, produk tandatangan elektronik ini dapat digunakan oleh perseorangan maupun badan hukum. Jadi bisa mengirimkan dokumen elektronik yang ditandatangani secara digital dengan integritas audit trail yang dapat ditelusuri.

“Kami memastikan produk tandatangan elektronik ini sangat aman dan memiliki otentisitas yang baik. Bahkan saat ini, kami tengah memproses lebih dari 3.500 tanda tangan digital per hari,” jelas Marshall.

Ia menuturkan, PrivyID telah mencatatkan lebih dari 500 ribu pengguna. Dengan begitu diharapkan bisa memberikan nilai tambah kepada MCI.

“PrivyID akan berkontribusi dalam mendorong inovasi di Bank Mandiri. Baik inovasi untuk internal proses maupun inovasi untuk mendorong kemudahan nasabah dalam bertransaksi di Bank Mandiri,” ujarnya.

Untuk mengakses produk ini, kata Marshall, calon pengguna dapat mengakses melalui aplikasi yang tersedia di App Store (iOS), Google Play (Android), dan web app di web.privy.id

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement