Sabtu 17 Jun 2017 13:04 WIB

Harga Komoditas Pangan Diklaim Stabil Jelang Lebaran

Red: Nur Aini
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kanan) dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) melakukan kunjungan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (13/4).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita (kedua kanan) dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman (kanan) melakukan kunjungan di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau komoditas bahan pokok di tiga pasar guna memastikan kestabilan harga menjelang Lebaran 2017.

Ketiga pejabat tersebut meninjau di lokasi pertama yakni Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta, Sabtu (17/6) sekitar pukul 10.30 WIB bersama dengan perwakilan dari Bulog dan beberapa BUMD DKI Jakarta seperti PD Pasar Jaya dan Darmajaya.

"Saya laporkan bahwa stok beras di Cipinang 39.767 ton. Batas amannya harus di atas 30 ribu ton. Cadangan beras di food station terbilang aman. Alhamdulillah bulan puasa tahun ini harga kebutuhan bahan pokok relatif stabil," kata Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Food Station Cipinang, Jakarta, Sabtu.

Selain beras, Djarot juga memaparkan ketersediaan gula pasir sebesar 432 ton dan minyak goreng 422 ribu liter. Menurut dia, kestabilan harga komoditas pada tahun 2017 terjadi atas sinergi dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan sejumlah BUMD pasar induk. Ia menjelaskan pemerintah tidak ingin harga produk-produk pertanian jatuh di bawah harga acuan, seperti harga cabai keriting dan bawang merah yang turun terlalu tajam.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai DKI Jakarta menjadi barometer terhadap kestabilan harga di kota dan kabupaten lain. "Melihat kondisi di DKI Jakarta, begitu terjadi kekurangan akan ada gejolak di daerah lain. Beras, gula, bawang indikatornya sangat dilihat dan ditentukan dari pasar induk. Peranan 'food station' memang luar biasa dalam keseimbangan ini," kata Menteri Enggar.

Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjamin ketersediaan beras cukup aman hingga Januari 2018. Namun ia meminta agar Bulog menyerap cabai merah keriting dan bawang merah yang turun terlalu tajam agar petani tidak dirugikan.

"Pesan kami cabai harus diserap. Cabai di daerah Sumatera harganya ada Rp 2.000. Ini menyedihkan di saat harga cabai naik Rp 100 ribu. Bawang merah harganya di Brebes Rp 11 ribu. Kalau tidak diantisipasi, dampaknya akan terjadi tahun depan," kata Menteri Amran. Selanjutnya, kedua menteri dan gubernur akan meninjau dua lokasi, yakni Rumah Pemotongan Ayam (RPA) Cakung dan Pasar Induk Kramat Jati.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement