Sabtu 17 Jun 2017 03:52 WIB

Mandiri Gandeng Kemenkeu Optimalisasi Lelang Agunan Kredit

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Budi Raharjo
Dirjen Kekayaan Negara Sony Loho dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo berbincang usai melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama di Jakarta, Jumat (16/6).
Foto: Republika/Prayogi
Dirjen Kekayaan Negara Sony Loho dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo berbincang usai melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama di Jakarta, Jumat (16/6).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Bank Mandiri menggandeng Dirjen Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan terkait lelang aset yang menjadi agunan kredit untuk mengoptimalkan pengembalian pinjaman. Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan oleh Dirjen Kekayaan Negara V Sony Loho dan Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/6).

Kartika menjelaskan bahwa penguatan kerjasama itu dilatarbelakangi keinginan untuk untuk mempercepat proses lelang sehingga nilai aset tidak menyusut dan dapat diperoleh hasil lelang yang optimal. Lelang dilakukan atas aset yang diagunkan untuk fasilitas kredit yang diberikan dan termasuk dalam katagori kredit macet, namun debitur sudah tidak mampu atau tak ada upaya lain untuk menyelesaikan kreditnya.

"Pengembalian aset yang optimal akan berkontribusi pada penguatan permodalan yang tentunya dapat menciptakan ruang semakin luas bagi Bank Mandiri dalam memberikan pembiayaan pada program-program pemerintah," ujar Kartika dalam keterangan resminya, Jumat (16/6).

Setelah penandatanganan Mou, Kartika melanjutkan, Bank Mandiri dan DJKN akan merumuskan terobosan dan upaya yang lebih konkrit untuk peningkatan hasil lelang, seperti melakukan promosi atas aset yang akan dilelang secara lebih dini dan lebih agresif dengan mengadakan expo atau lelang nasional untuk meningkatkan hasil lelang.

“Upaya lain yang akan dilakukan adalah dengan meningkatkan basis investor atau debitur potensial sehingga dapat diperoleh penawaran atas aset lelang yang lebih baik,” kata Kartika.

Saat ini, tambah Kartika, seluruh aset-aset agunan kredit Bank Mandiri dilelang melalui Kantor Lelang Negara yang berada di seluruh Indonesia. “Sejauh ini, kami mencatat hasil lelang aset agunan kredit Bank Mandiri yang cukup baik dengan nilai mencapai Rp100 miliar pada kurun waktu lima bulan pertama tahun ini. Tentunya kami berharap catatan tersebut bisa terus ditingkatkan melalui MoU ini,” tutur Kartika.

Sementara pada sepanjang tahun 2016, hasil lelang aset agunan kredit Bank Mandiri oleh Kantor Lelang Negara mencapai Rp 345,3 miliar.

sumber : Center
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement