REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Assessment Center Indonesia (ACI) PT Telkom yang menangani rekrutmen perusahaan secara profesional, siap mengepakkan sayapnya sengan menyasar pasar peruasahaan di level multinasional. ACI Telkom menargetkan, sejumlah perseroan di level global, termasuk regional Asia Tenggara dapat bermitra di bidang tersebut.
Menurut Senior General Manager ACI PT Telkom, T Zilmahram, sebagai langkah awal, Telkom bersinergi dengan anak perusahaan, PT Telin yang telah eksis di banyak negara seperti Australia, Malaysia, Myanmar, Amerika Serikat, Singapura, Taiwan, dan Hongkong. Strategi pencapaian ini, akan diawali dengan menyasar perusahaan multinasional yang berada di Indonesia. Serta, mulai bergerak ke pelanggan regional bersama-sama strategic regional partner ACI yang sedang dirintis kerjasamanya pada 2017 ini.
Langkah ini juga, diharapkan dapat meningkat kepercayaan publik. Karena, ACI tak hanya menangani rekrutmen internal perusahan, namun sudah ke eksternal. "Ini jalan menjadi leader dalam kancah human capital management di tanah air,” ujar Zilmahram dalam siaran persnya, Jumat (16/6).
Zilmahram mengatakan, kepercayaan utama mutakhir diperoleh dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Rini Soemarno per 25 Februari 2016 lalu. Di dalamnya, ditetapkan ACI sebagai lembaga profesional penyedia jasa assessment center untuk memilih kandidat Direksi BUMN dari Kementerian BUMN. Keterpilihan tersebut merupakan yang ketigakalinya pada periode 2014-2017 ini.
“Dalam kurun periode 2014-2016 lalu, kami menjadi assesment center dalam pemilihan direksi perusahaan dan anak perusahaan di BUMN," katanya.
Di antaranya, kata dia, pemilihan direksi PT Len Industri, PT Kereta Api Indonesia, PT Jasa Marga, PT Perusahan Gas Negara, PT Peruri, PT Perum Jasa Tirta II, BNI, BRI, PT ASDP, PT Wijaya Karya, PT Biofarma, PT Inti, dan banyak lagi.
Selain di lingkungan badan usaha milik negara, kata dia, kiprah ACI juga mulai memasuki rekrutmen profesional di beberapa instansi penting. Misalnya, Sekretariat Daerah Pemprov Jawa Barat, Kantor Staff Presiden, Basarnas, Kementerian Perdagangan, Kimia Farma, Bank Jateng, hingga perguruan tinggi seperti ITB dan Unika Atma Jaya.
Menurut Zilmahram, langkah tersebut kian menegaskan kepercayaan eksternal yang sudah sejak lama diperoleh bahkan saat awal berdiri Unit Psitel/Rekrutasi dan Psikologi Telkom (nama awal ACI) tahun 1990 lalu saat Telkom dipimpin Cacuk Sudarijanto. Kala itu, klien awalnya antara lain PT Adhi Karya, PJKA, Coca Cola Amatil, dan Bulog.
“Ketika Unit Psitel bertransformasi menjadi Career Development Support Center dan Human Resource Assessment Service, unit ini terus menerima pelanggan eksternal antara lain BPKP, Kementerian Kimpraswil, BNI, BRI, Jasa Marga, Garuda Indonesia, Pupuk Kujang, dan PTPN V, ” katanya.
Selain itu, kata dia, ada beberapa yang tercatat berkali-kali memercayakan (repeat order) ke ACI Telkom antara lain Bank Woori Saudara (d/h Bank Saudara 1906), PT Peruri yang sudah gunakan jasa selama 4-5 tahun terakhir, serta PT Jasindo dan PT Jasa Marga yang sudah beberapa periode kontinu mempergunakan ACI Telkom.
Zilmarham mengatakan, semua pencapaian signifikan tersebut dilatari oleh proses assessment yang dijalani sesuai dengan patron dan etika global tentang assessment center. Di samping itu hasilnya berbasis fakta, independen, dan tidak ada campur tangan dari unit manapun.