REPUBLIKA.CO.ID,DEPOK -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meninjau lokasi Pusat Pengaturan Beban listrik Jawa Bali (P2B JB) di Gandul, Depok, Jawa Barat, pada Kamis (15/6). Kunjungan tersebut untuk memastikan keamanan pasokan listrik selama bulan Ramadhan hingga Lebaran.
Pasokan tenaga listrik pada sistem Jawa-Bali sampai dengan minggu kedua Juni 2017 berada pada kondisi normal. Daya mampu sistem tersebut berada pada angka 26.033 Megawatt (MW) dan beban puncak sebesar 24.168 MW, sehingga terdapat cadangan sebesar 1.865 MW.
Meski kondisi kelistrikan relatif aman, Jonan berpesan kepada petugas P2B untuk fokus menjaga pasokan selama periode lebaran 2017. Selain menjamin pasokan, ia juga menugasi PLN untuk memantau pola konsumsi listrik. "Peta pergerakan masyarakat untuk melaksanakan hajatan besar ini kadang-kadang tiap tahun berubah. Kalau pun tidak naik, pergeseran pasti ada," ujarnya.
Jonan meminta kepada PLN tetap melakukan pengawasan secara rutin. Hal ini demi mengantipasi gangguan yang dialami masyarakat. "Kalau bisa tetap ada pengawasan secara bergantian, supaya jika ada masalah dapat segera ditangani dengan baik," tutur mantan Menteri Perhubungan ini.
Beban puncak umumnya akan lebih rendah dibandingkan dengan kondisi di hari kerja. Untuk tahun ini, beban puncak di Pulau Jawa pada Hari Raya Idul Fitri diproyeksikan berkurang sekitar 30 persen lantaran banyak perkantoran dan industri sejenak berhenti beroperasi.
Meski demikian, lanjut Jonan, permintaan listrik di Pulau Bali sebagai pusat pariwisata akan naik pada periode ini. "Bali saya kira akan naik ya. Begitu pula daerah-daerah pariwisata di Pulau Jawa, PLN pun akan fokus di daerah-daerah pariwisata ini," ujarnya.