REPUBLIKA.CO.ID, EKONOMI JAKARTA -- Presiden Joko Widodo secara simbolis menyerahkan 200 ribu paket sembako gratis milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Masjid Al Mubarok, Rawa Bebek, Jakarta. Acara itu merupakan inisiasi dari Kementerian BUMN bersama berbagai perusahaan BUMN yang digelar serentak di 100 titik pada hari sama di sekitar wilayah Jabodetabek.
Penyerahan simbolis tersebut dihadiri pula oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Suprajarto. Program 'BUMN Berbagi Bingkisan Ramadhan' ini sengaja dibuat untuk menyasar masyarakat pra sejahtera.
Rini berharap, pembagian paket sembako dapat meringankan beban masyarakat menjelang Idul Fitri. "BUMN merupakan bagian dari masyarakat Indonesia, memiliki kontribusi membangun negeri tanpa kecuali," ujarnya saat memberikan sambutan di Rawa Bebek, Jakarta, Selasa, (13/6).
Ia menjelaskan, saat ini BUMN tidak hanya dituntut sebagai penggerak perekonomian melalui dukungan terhadap proyek strategis. BUMN juga diminta lebih peduli terhadap kondisi sosial masyarakat, salah satunya pemerataan sejahtera.
"Kegiatan hari ini merupakan salah satu agenda BUMN yang sudah dilaksanakan dari tahun ke tahun, merupakan komitmen BUMN hadir untuk negeri melalui program Corporate Social Responsibility perusahaan," jelas Rini.
Dirinya menambahkan, pihak masjid serta tokoh masyarakat dilibatkan pula sejak awal menentukan lokasi. Sebelum sembako dibagikan, survei pun dilakukan terhadap masyarakat yang layak menerima bantuan.
Dengan begitu program akan tepat sasaran. Tidak hanya membagikan sembako gratis, pada lebaran tahun ini Kementerian BUMN turut menginisiasi program mudik bertema 'Mudik Bareng BUMN 2017'. Rencananya, sebanyak lebih dari 112 ribu orang akan pulang kampung secara gratis menggunakan 1.810 bus, 11 kereta dengan 85 gerbong, 18 kapal laut, dan 24 pesawat.
Ambil bagian pada program itu, BRI bakal menyediakan sekitar 110 bus yang bisa mengangkut 16 ribu pemudik. Suprajarto mengatakan, ratusan bus tersebut disediakan untuk nasabah BRI yang kebanyakan adalah pelaku usaha kecil.
"Nasabah BRI, terutama untuk pelaku UMKM-UMKM kita," ujar Suprajarto. Ia menambahkan, BRI juga akan memberikan fasilitas tambahan kepada pemudik seperti uang saku dan lainnya.