Rabu 07 Jun 2017 14:19 WIB

BI Sebut Pengendalian Harga Pangan Tahun Ini Lebih Baik

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nur Aini
Masyarakat mengantre untuk mendapatkan bawang putih murah dalam operasi pasar yang digelar Kementerian Perdagangan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).
Foto: Republika/Halimatus Sa'diyah
Masyarakat mengantre untuk mendapatkan bawang putih murah dalam operasi pasar yang digelar Kementerian Perdagangan di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (1/6).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardodjo menilai pengendalian harga pangan pada tahun ini lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Ia memandang, hal ini terjadi karena ada Satgas Pangan yang bekerja efektif menjaga stabilitas harga.

"Satgas pangan yang dilakukan kepolisian ini betul-betul bisa menjaga supaya tidak terjadi kenaikan harga-harga yang tidak perlu," ujar Agus pada wartawan, usai menghadiri pembukaan Pasar Murah Ramadhan di Kementerian Perdagangan,Jakarta, Rabu (7/6).

Selain itu, Agus memandang pengendalian harga tahun ini juga mengalami perbaikan karena Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) berfungsi secara efektif. Ia juga mengapresiasi Pasar Murah Ramadhan yang diinisiasi Kementerian Perdagangan. Baginya, semua inisiatif yang dilakukan pemerintah tersebut saling bersinergi dalam upaya pengendalian harga.

Seperti diketahui, harga pangan memegang peranan yang cukup penting dalam menjaga inflasi. Gejolak harga pada produk pangan dapat menyumbang presentase yang signifikan terhadap inflasi. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2 Juni lalu merilis angka inflasi Mei 2017 yang sebesar 0,39 persen. Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, kenaikan harga pada kelompok bahan makanan menyumbang inflasi sekitar 0,86 persen terhadap inflasi.

Baca juga: Harga Pangan Diyakini tak Naik Tinggi, Ini Alasannya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement