Rabu 07 Jun 2017 13:54 WIB

Bank Ina Bidik Pasar UMKM Bali

(Dari Kiri) Direktur Bank Commonwealth Ida Apulia Simatupang, Dirut Bank INA Perdana Edy Kuntardjo, Dirut Bank Sahabat Sampoerna Ali Rukmijah, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, Dirut Adira Dinamika Multi Finance Willy Suwandi Dharma dan Diru
Foto: Republika/Prayogi
(Dari Kiri) Direktur Bank Commonwealth Ida Apulia Simatupang, Dirut Bank INA Perdana Edy Kuntardjo, Dirut Bank Sahabat Sampoerna Ali Rukmijah, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, Dirut Adira Dinamika Multi Finance Willy Suwandi Dharma dan Diru

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- PT Bank Ina Perdana Tbk membidik pangsa pasar sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Provinsi Bali karena potensial untuk digarap seiring perkembangan ekonomi yang rata-rata tumbuh melebihi enam persen di daerah itu.

"Bali merupakan daerah tujuan wisata internasional yang memang banyak bank ada di Bali dan pertumbuhan ekonominya masih tinggi di atas rata-rata nasional," kata Direktur Utama Bank Ina Perdana Edy Kuntardjo pada peresmiaan kantor cabang di Denpasar, Rabu (7/6).

Menurut Edy pihaknya ingin menyasar dan mengembangkan UMKM berbasis teknologi digital yang saat ini perizinan produknya masih diproses oleh otoritas berwenang. Setelah pembukaan kantor cabang yang berlokasi di Jalan Gatot Soebroto Denpasar, Edy menjelaskan prioritas utamanya adalah menambah jumlah nasabah pada tahun 2017 untuk mendukung inovasi produk "digital banking" yang saat ini masih tahap perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.

"Kami ingin menambah jumlah nasabah. Kalau tahun 2018 kami mungkin baru bisa merencanakan (target) karena produk kami yang lain izinnya masih dalam proses," katanya.

Edy lebih lanjut menjelaskan selama tahun 2016 Bank Ina telah merealisasikan kredit secara nasional sekitar Rp1,3 triliun dan mampu menghimpun dana pihak ketiga mencapai sekitar Rp1,5 triliun dengan rasio pinjaman atau LDR yang bisa diberikan mencapai 76 persen.

Dengan ekspansi jaringan kantor ke-23 di Denpasar, Edy mengharapkan terjadi pertumbuhan kinerja di antaranya baik dari sisi penghimpunan dana pihak ketiga maupun realisasi kredit kepada pelaku usaha di Pulau Dewata mencapai 9-12 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement