Ahad 04 Jun 2017 18:03 WIB

OJK: Bank Mandiri Jajaki Buka Cabang di Filipina

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur Bangko Sentral NG Pilipinas (Bank Sentral Filipina) Amando M. Tetangco (kiri) usai menandatangani nota kesepahaman (Letter of Intent) di Jakarta, Ahad (4/6).
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad (kanan) berjabat tangan dengan Gubernur Bangko Sentral NG Pilipinas (Bank Sentral Filipina) Amando M. Tetangco (kiri) usai menandatangani nota kesepahaman (Letter of Intent) di Jakarta, Ahad (4/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menandatangani nota kesepakatan dengan Bank Sentral Filipina Bangko Sentral ng Pilipinas, pada Ahad (4/6). Otoritas berharap ada bank dari Indonesia yang berekspansi ke Filipina.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, saat ini baru Bank Mandiri yang menunjukkan ketertarikan. "Bank Mandiri sudah mulai menjajaki, dan sekarang sedang berbicara dengan berbagai partner bisnis," ujarnya kepada wartawan, di Jakarta, Ahad (4/6).

Meski begitu, ia menuturkan, bank buku empat tersebut belum mengajukan secara resmi. "Kita pun masih start negotiating sebelum nanti kita tandatangani MoU-nya," katanya. Muliaman menambahkan, setelah negosiasi, maka akan disepakati ketentuan teknis yang bisa diikuti bank di Indonesia maupun Filipina.

Ketentuannya nanti termasuk kemudahan serta pengecualian yang bisa dilakukan oleh perbankan Indonesia. "Some sense of flexibility (fleksibilitas aturan) juga nanti," ujarnya.

Muliaman menjelaskan, tahapan tersebut juga dilakukan dengan bank sentral lain, misalnya dengan Bank Sentral Thailand dan bank Sentral Malaysia. "Kita saat ini sedang finalisasi negosiasi dengan Bank of Thailand dan dengan Bank of Malaysia sudah lebih jauh karena sudah MoU dan sudah disepakati," tuturnya.

Ia menegaskan, OJK akan menjajajki kerja sama dengan bank sentral negara ASEAN lainnya. Menurutnya kerja sama dengan ASEAN tersebut memiliki nilai ekonomi sangat besar bagi Tanah Air.

Sebelumnya, Bank Mandiri telah menyatakan tertarik masuk ke Filipina. "Kami sedang mengkaji perluasan layanan kami di Singapura, Malaysia, serta sedang menjajaki pasar di Filipina," ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas. Hal itu, katanya, bila hasil kajian pasar maupun aturan setempat memungkinkan atau mendukung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement