Selasa 30 May 2017 03:57 WIB

BI Solo Mulai Buka Layanan Penukaran Uang

Rep: Andrian Saputra/ Red: Budi Raharjo
Indonesian rupiah (Illustration)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Indonesian rupiah (Illustration)

REPUBLIKA.CO.ID,SOLO --- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo mulai membuka layanan penukaran uang bagi masyarakat pada Selasa (30/5). Kepala Perwakilan BI Solo, Bandoe Widiarto mengatakan layanan penukaran uang dimulai dengan layanan kas keliling yang tersedia di tempat-tempat publik seperti pasar tradisional hingga terminal.

Selain itu, masyarakat juga dapat melakukan penukaran uang di 76 perbankan yang ada di Solo Raya setiap Selasa dan Kamis dari pagi hingga siang hari. Sedang pada pekan terakhir Ramadhan, kata dia, BI akan memgadakan layanan penukaran uang bersama di Benteng Vastenburg.

“Masyarakat dapat menukarkan uang di kas keliling setiap hari, silakan dengan tertib. Kami juga akan melakukan screning KTP terlebuh dulu agar tidak didominasi oleh orang tertentu,” tutur Bandoe dalam jumpa pers di Gedung BI Solo pada Senin (29/5).

Sementara bagi instansi pemerintah yang hendak melakukan penukaran uang dalam jumlah besar, kata Bandoe, akan difasilitasi langsung di kantor BI. Sementara untuk industri ritel dapat melakukan penukaran secara langsung di perbankan yang sudah ditunjuk.

Untuk itu Bandoe meminta perbankan melakukan persiapan dan sosialisai dengan memasang spanduk pemberitahuan layanan penukaran uang. Bank Indonesia Perwakilan Solo, tahun ini menyediakan uang penukaran sebesar Rp 4 triliun.

Jumlah tersebut meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp 3.8 triliun. Hal tesebut, kata Bandoe menandakan masyarakat sangat antusias untuj melakukan penukaran uang. Sementara itu BI mengatur warga bukan instansi atau ritel yang melakukan penukaran uang paling banyak Rp 4,4 juta.

Dari penukaran dalam jumlah tersebut, uang pecahan yang diperoleh yakni pecahan Rp 20 ribu sebanyak Rp 1 juta, pecahan Rp 10 ribu sebanyak Rp 1 juta, pecahan Rp 5 ribu sebanyak Rp 1 juta dan pecahan Rp 2 ribu sebanyak Rp 400 ribu.

Sementara itu dia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan penukaran uang kepada calo yang biasa marak jelang lebaran. Sebab menurutnya hal tersebut beresiko. Selain itu, jelasnya dengan datang ke perbankan masyarakat juga akan mendapatkan kesempatan untuk mengetahui berbagai program tiapperbankan.

“Masyarakat tidak usah menukarkan uang ke calo, di perbankan saja atau melalui mobil kas keliling karena geratis, kalah melalui calo bereaiko, kita tidak tahu keaslian uangnya,” tutur Bandoe.

Area Head Solo Bank Mandiri, Linda Permatasari mengaku telah mempersiapkan untuk memberikan pelayanan penukaran uang bagi masyarakat. Jika tahun lalu layanan penukaran uang dari Bank Mandiri Solo hanya bisa diperoleh di Jalan Slamet Riyadi dan Sriwedari Solo, tahun ini kata dia layanan penukaran uang dapat ditemukan di lokasi lainnya di Sragen, Wonogiri, Boyolali hingga  Klaten.

“Kita juga akkan keliling ke daerah-daerah terpencil sehingga semua masyarakat bisa mendapatkan layanan penukaran uang,” tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement