Senin 22 May 2017 16:28 WIB

Peringkat Layak Investasi S&P akan Buat Surat Utang RI Kompetitif

Red: Nur Aini
 Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro saat ditemui di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (12/5).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Menteri PPN/Bappenas Bambang Brodjonegoro saat ditemui di ruang kerjanya, Jakarta, Kamis (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengatakan status kelayakan investasi (investment grade) dari lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) membuat surat utang Indonesia menjadi semakin kompetitif.

"Jadi harapannya dengan S&P investment grade, cost of fund (biaya dana) menjadi turun lagi. Ini membuat surat utang kita menjadi kompetitif dan yang paling penting biaya bunganya turun," kata Bambang ditemui di salah satu hotel berbintang di Jakarta, Senin (22/5).

Ia mengatakan penaikan peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi oleh S&P dengan tingkat BBB- membuka peluang Indonesia mencari utang dari pasar. "Dulu itu banyak lembaga-lembaga yang punya uang hanya mau membeli surat berharga kalau dari tiga pemeringkat semuanya sudah investment grade. Kalau saya lihat selama ini, kita dengan dua dari tiga, itupun cost-nya setara investment grade," tutur Bambang.

Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P), Jumat (19/5), menaikkan peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi dengan tingkat BBB- dari sebelumnya BB+, dan berprospek stabil. Pencapaian layak investasi ini menunjukkan adanya kepercayaan yang tinggi dari dunia internasional kepada perekonomian Indonesia, sehingga mampu menurunkan biaya utang pemerintah agar lebih efisien dan memberikan ruang fiskal lebih besar.

S&P menaikkan peringkat Indonesia karena sejumlah indikator perekonomian hingga proyeksi ekonomi Indonesia masa mendatang. Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang baik juga menjadi salah satu faktor penyebab Indonesia naik peringkat. Lembaga pemeringkat lainnya, seperti Fitch telah memberikan rating BBB- (investment grade) kepada Indonesia pada 21 Desember 2016. Sedangkan Moody's memberikan rating Baa3 (investment grade) untuk Indonesia pada 8 Februari 2017.

Baca juga: Peringkat S&P Dinilai Bangun Optimisme Investor pada Pasar Indonesia

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement