Senin 22 May 2017 15:59 WIB

Harga Bawang Putih dan Daging Ayam di Medan Naik

Rep: Issha Harruma/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Pedagang memilah bawang putih di Pasar Senen Jakarta, Senin (15/5).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang memilah bawang putih di Pasar Senen Jakarta, Senin (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Beberapa hari jelang Ramadhan, harga bawang putih dan daging ayam di sejumlah pasar tradisional di kota Medan, Sumatra Utara, terpantau naik. Sementara untuk komoditas lain terpantau masih stabil dan belum ada kenaikan harga.

Di pasar Petisah, bawang putih dijual dengan harga Rp 52 ribu per kg. Harga ini mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 44 ribu per kg. Menurut salah seorang pedagang, M Pasaribu, kenaikan harga bawang putih terjadi sejak beberapa hari terakhir.

"Kalau mau puasa memang kayak gitu (harga naik). Ditambah lagi barangnya dikit sekarang," kata M Pasaribu, Senin (22/5).

Untuk bawang merah, di pasar ini masih stabil dijual dengan harga Rp 30 ribu per kg. Sementara untuk cabai merah turun dari Rp 25 ribu menjadi Rp 20 ribu per kg, cabai hijau stabil di harga Rp 12 ribu dan rawit naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 25 ribu per kg. Untuk tomat, mengalami kenaikan dari Rp 6 ribu menjadi Rp 8 ribu per kg dan kentang Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu per kg.

"Sejak Sabtu kemarin yang beli mulai banyak, memang agak ramai dibanding biasanya. Nanti makin dekat puasa, makin ramai yang beli," kata pedagang lain, Nur.

Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam broiler atau ayam potong. Salah satu pedagang daging ayam, Hamzah mengatakan, kenaikan harga ini terjadi secara bertahap. "Sebelumnya Rp 28 ribu terus Rp 30 ribu, sekarang Rp 32 ribu per kilogramnya," kata dia.

Untuk daging sapi, saat ini, terpantau masih stabil dijual dengan harga Rp 120 ribu per kg. "Yang beli memang udah banyak karena belum naik. Jadi banyak yang beli sekaligus banyak, misalnya satu orang beli 6 kg. Tiga hari sebelum puasa biasanya naik harganya," kata pedagang daging sapi, Abdul Jalil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement