Ahad 21 May 2017 21:33 WIB

BRI: Alokasi KUR Sudah Terserap 30 Persen

Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI
Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI

REPUBLIKA.CO.ID,  SUKABUMI  --  Alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dialokasi melalui Bank Rakyat Indonesia (BRI) pada kuartal pertama ini sudah 30 persen terserap dari Rp 71,2 triliun yang disalurkan oleh bank berstatus BUMN tersebut.

"Pada tahun ini BRI kembali diberikan kepercayaan pemerintah pusat untuk menyalurkan 65 persen atau sebesar Rp 71,2 triliun dari alokasi KUR 2017 sebesar Rp 110 triliun," kata Direktur Mikro BRI M Irfan di Sukabumi, Ahad (21/5).

Menurut dia, sesuai dengan amanat dari Presiden RI Joko Widodo pada tahun ini KUR tersebut 40 persennya harus dialokasi ke sektor usaha produktif sehingga pihaknya akan langsung jemput bola mencari nasabah yang sesuai kriteria penerima KUR tersebut.

Adapun alokasinya Rp 61,5 triliun untuk mikro dan sisanya atau sebesar Rp 9,5 triliun untuk retail, bahkan pihaknya menargetkan hingga akhir tahun KUR yang tersedia di BRI bisa terserap 100 persen seperti pada tahun lalu.

Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada pengusaha khususnya yang bergerak di bidang mikro sektor usaha produktif untuk memanfaatkan progam untuk pengembangan atau peningkatan UMKM tersebut.

Lanjut dia, untuk tingkat nasional saat ini pihaknya sudah mempunyai sedikitnya 6 juta nasabah KUR dan belum ada kredit macet atau non performing loan (NPL) yang benar-benar bermasalah hanya sebatas keterlambatan saja.

Bahkan NPL BRI saat ini bisa dikatakan paling terendah dibandingkan bank lainnya yang angkanya hanya sekitar 0,3 persen dari total nasabah KUR.

"Bukan berarti bantuan tersebut akan kami obral, tetapi tetap saja ada seleksi terhadap calon nasabah yang mengajukan pinjaman ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya yang nakal," tambahnya.

Di sisi lain, saat kunjungan Menteri BUMN Rini M Soemarno ke sentra peternakan puyuh di Kampung Sukamantri, Desa/Kecamatan Cikembar, BRI juga menyempatkan memberikan Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 225 juta untuk membangun kandang ternak puyuh.

Bantuan tersebut merupakan komitmen pihaknya dalam mengembangkan UMKM yang ada di Indonesia apalagi, ternak dan pengelohan puyuh di Sukabumi mendapatkan apresiasi dari Menteri BUMN.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement