Sabtu 20 May 2017 13:26 WIB

Dirut Bank BJB: Keberhasilan BJB Jadi Keberhasilan Negeri

Rep: Amri Amrullah/ Red: Agus Yulianto
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (kanan) dan Kepala OJK Regional Jabar Sarwono (ketiga kanan) meninjau stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bazaar UMKM dan Travel Fair 2017 di halaman kantor pusat Bank BJB, Kota Bandung, Kamis (18/5).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Dirut Bank BJB Ahmad Irfan (kanan) dan Kepala OJK Regional Jabar Sarwono (ketiga kanan) meninjau stand Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pada Bazaar UMKM dan Travel Fair 2017 di halaman kantor pusat Bank BJB, Kota Bandung, Kamis (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pada puncak peringatan HUT ke-56, Bank BJB menegaskan kembali rasa suka cita BJB ke masyarakat Indonesia khususnya Jabar dan Banten. Direktur Utama Bank BJB, Ahmad Irfan menyampaikan, keberhasilan Bank BJB dalam HUT ke-56 kali ini merupakan keberhasilan bangsa dan negeri ini.

Karena itu, Bank BJB selau memberikan tanda mata dalam bentuk CSR untuk lingkungan pendidikan dan kesehatan.  "Ini sesuai tagline besar kita membangun indonesia memahami negeri," ujar Ahmad Irfan kepada wartawan dalam acara puncak HUT ke-56 Bank BJB di kantor pusat Bank BJB, Bandung, Sabtu (20/5).

Menurutnya Bank BJB tahu benar untuk membangun Indonesia harus dimulai  memahami bangsa ini. Memahami generasi mudanya, memahami warga negaranya. "Kalau kita sebagai regional champion di Jabar dan Banten, kita memahami benar masyarakat jabar dan banten, seperti kebutuhan yang perlu didukung dalam CSR," ungkapnya.

Salah satu contohnya ketika Jabar butuh dokter, Bank BJB bekerja sama dengan Universitas Padjadjaran dalam bentuk pendidikan untuk sekolah dokter. Kedepan para lulusan dokter ini akan disalurkan ke Provinsi Jawa Barat dan Banten. Dan yang lain seperti bantuan UMKM, "Kita dorong dalam program Pesat (Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Terpadu)," ujarnya.

Kesalahan di masa lalu, menurutnya, tidak boleh terulang. Dimana modal dan kredit ke pengusaha kecil banyak yang tidak bisa dilunasi masyarakat. Karena itu pentingnya edukasi masyarakat.

Sepanjang masyarakat tahu tujuan pemberian modal, akan tetap kita berikan modal, agar terjadi dana bergulir. Kalau dana itu bisa kembali maka akan mendongkrak umkm yang baru. Mereka akan diedukasi dengan program Pesat. Edukasi yang sudah diberikan, pelatihan dan pendampingan agar mereka Bankable (mudah mendapat akses perbankan).

"Jadi tidak semua juga diberikan modal, tapi juga edukasi agar mereka mampu berbisnis. "Itu yang kita siapkan untuk membangun indonesia memahami negeri," ujarnya.

Selain UMKM, Bank BJB juga mendorong pengembangan kualitas anak muda. Saat ini yang kurang bagi generasi muda adalah jiwa kebangsaan. Maka bersama TNI Bank BJB bekerjasama membuat film 'Seteru', agar generasi muda bisa menghilangkan dendam yang tidak berkesudahan antar generasi muda. Ini penting untuk membangun generasi muda yang positif di masa yang akan datang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement