REPUBLIKA.CO.ID, Senyum mengembang di wajah Sani Haula (44 tahun). Perempuan yang telah bergabung dengan Amartha selama lima tahun itu, kini telah sukses mengembangkan usaha rias pengantin dan wedding organizer (WO) miliknya.
Usaha rias pengantin telah dirintis Sani sejak tahun 1999. Dahulu modal minim membuat usahanya tidak berjalan lancar, karena peralatan riasnya kurang berkualitas. Setelah mendapatkan pembiayaan selama lima kali dari Amartha, salah satu perusahaan financial technology (Fintech) usahanya pun semakin berkembang.
Sani kini telah berhasil membeli berbagai keperluan acara pernikahan seperti hiasan pengantin, keperluan dekorasi, perlengkapan riasan wajah yang lebih bagus dan berkualitas, mesin jahit untuk membuat baju, bunga dan lain sebagainya. Perlengkapan pernikahan miliknya pun semakin lengkap untuk disewakan.
Saat ini, usaha rias pengantin dan WO yang dijalankan Sani telah semakin berkembang. Dulu saat perlengkapan pernikahan miliknya belum lengkap, satu bulan ia hanya memperolah dua hingga tiga pelanggan dengan penghasilan rata-rata 1,5 juta setiap bulannya. Namun saat ini, dalam satu pekan ia dapat memperoleh pelanggan hingga tiga orang.
“Ya Alhamdulillah sekarang sudah makin dikenal. Karena saya ya kalau pelanggan sudah percaya sama saya, pasti saya beri yang terbaik. Biar nanti bisa balik lagi dia kalau punya hajat,” ujar Sani menceritakan pengalamannya.
Kini dari hasil usaha rias pengantin dan WO miliknya, dalam satu bulan ia mampu mendapatkan laba bersih hingga enam juta rupiah. Tidak hanya itu, ternyata Sani juga memiliki usaha lain yaitu potong rambut dan juga menjahit baju.
Berani mandiri berwirausaha, Sani awalnya hanya karyawan biasa. Ia bekerja pada seorang perias pengantin. Keahlian Sani merias merupakan hasil belajar yang dilakukannya secara otodidak.
Setelah mendapatkan pengalaman dan ketrampilan yang dirasa cukup sebagai bekal memulai usaha, ia pun mantap untuk membuka usaha secara mandiri.
Seiring berjalannya waktu setelah ia berwirausaha secara mandiri, terdapat dua orang temannya yang kemudian ikut menanamkan modal dalam usaha rias pengantin dan WO miliknya.
Saat ini, dengan dibantu investasi kedua temannya dan juga pembiayaan dari Amartha untuk kelima kalinya, Sani mampu mewujudkan cita-citanya dengan memiliki berbagai peralatan pernikahan dan juga peralatan make up yang lebih lengkap dan berkualitas. Hal tersebut tentu makin menunjang usaha miliknya ini menjadi semakin maju dan berkembang.
Selain untuk modal usaha, pembiayaan dari Amartha juga dimanfaatkan Sani untuk merenovasi rumah miliknya. Pada pembiayaan ke dua, Sani memperbaiki atap rumahnya. Kemudian pada pembiayaan selanjutnya, ia sisihkan untuk memperbaiki kamar tidur dan ruang tamu.
Relasi pintu rezeki
Sani adalah pribadi yang ramah, semangat dan juga penuh kerja keras. Tidak heran bila ia memiliki banyak teman dan juga relasi. Saat ini usaha yang dikembangkan oleh Sani menjadi semakin maju, berkat jerih payahnya membangun relasi, untuk kelancaran usaha rias pengantin dan WO miliknya.
Setiap ada kesempatan, saat ia merias pengantin atau menjadi agen WO dalam suatu acara pernikahan, Sani selalu bertemu dan berkenalan dengan banyak orang seperti penyanyi, fotografer dan masih banyak lagi. Sehingga momen ini, lantas ia manfaatkan untuk menjalin relasi bisnis.
“Setiap ibu riasin pengantin tuh sama pas jadi WO ibu pasti ajak kenalan tuh penyanyinya, fotografernya, terus yang sewain tenda gitu-gitu. Nah, dari situ ibu tukeran nomor hp jadi bisa kerjasama nantinya, pastilah dengan harga beda dari yang biasa nyewa-nyewa gitu. Jadi ya, ibu bisa lebih untung dan berkembang,” ujar Sani.
Amartha telah memberikan pembiayaan lebih dari 30 ribu pelaku usaha mikro layaknya Sani. Langkah tersebut telah berhasil membuat mitra Amartha menjadi mandiri dan mampu mendorong kemajuan ekonomi keluarganya.
Berinvestasi di Amartha sama dengan turut mendorong usaha mikro dan kecil untuk lebih maju dan berkembang. Mari, bersama wujudkan geliat ekonomi inklusif untuk Indonesia yang sejahtera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika