REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Setelah renovasi dan perpanjangan landasan pacu, Bandara Radin Inten II Branti Lampung siap menjadi bandara internasional yang akan didarati pesawat berbadan besar. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mempercepat peningkatan fungsi bandara menuju persyaratan menjadi bandara internasional.
Seusai mengunjungi Bandara Radin Inten II Branti Lampung, Rabu (17/5), Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Heri Suliyanto mengatakan, berbagai fasilitas pendukung bandara menjadi bandara internasional telah siap beroperasi.
"Setelah berbagai fasilitas pendukung yang diperlukan dan dipersyaratkan terbangun, target dan penantian panjang adanya bandara internasional di Lampung itu pun dipastikan terealisasi," kata Heri saat pengecekan ke bandara didampingi Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung Qudrotul Ikhwan.
Heri mengungkapkan, pemprov terus menggelar rapat perseiapan pengoperasian Bandara Radin Inten II Branti menjadi bandara internasional dengan terus melakukan pengecekan kesiapan sarana dan prasarana sebagai prasyarat menjadi bandara internasional.
Peninjauan diantaranya adalah terminal kedatangan dan keberangkatan, ruang tunggu penumpang (transit penumpang) ruang kesehatan. Kemudian mesin pengecek bagasi, lokasi tempat pemeriksaan bea cukai, ruang ticketing dan bagasi.
"Kami berharap dengan rehabilitasi bandara ini jumlah penumpang akan meningkat. Ke depan bandara ini juga akan dijadikan sebagai bandara penyangga Bandara Soekarno-Hatta sebagai antisipasi jika terjadi hal terburuk seperti terkena bencana alam dan sebagainya," kata mantan kepala Dinas Pendidikan Nasional Lampung.
Kepala Bandara Radin Inten II Satimin mengatakan, proses pembangunan dan renovasi Bandara Radin Inten II telah dilakukan sejak Februari awal 2016. Menurutnya, yang terpenting adalah bandara ini harus aman, nyaman, bersih dan tidak ada kendala dalam pembangunannya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
