Senin 15 May 2017 17:07 WIB

BI Pastikan Belum Ada Sistem Bank Nasional Terserang Ransomware

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nur Aini
Ransomware
Ransomware

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Virus komputer ransomware WannaCry kini tengah meresahkan berbagai instansi di seluruh dunia, termasuk perbankan di Indonesia. Meski begitu, Bank Indonesia (BI) menyatakan hingga Ahad (14/5), belum ada bank anggota Real Time Gross Settlement (RTGS) dan kliring yang melaporkan sistemnya terserang virus tersebut.

"Hari ini saya juga belum terima laporan lagi. Kami sudah cek. Mudah-mudahan tidak ada yang terserang malware itu," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Tirta Segara, kepada wartawan, di Gedung BI, Jakarta, Senin (15/5).

Untuk mengantisipasi penyebaran virus tersebut, BI pun sudah memperbarui seluruh sistem komputer di bank sentral. "Kami sudah ganti dengan antivirus terbaru sesuai patch yang di Windows. Sudah kita cek dan update semua," ujar Tirta.

Ia mengatakan, komputer di semua kantor perwakilan BI juga telah dicek dan diperbarui antivirusnya. Bank sentral mengimbau pula kepada bank di seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan dan memperbarui antivirus demi mencegah masuknya ransomware WannaCry.

"Jadi semua layanan seperti RTGS dan kliring masih berjalan normal," tutur Tirta. Hanya saja, katanya, BI masih menonaktifkan sistem wifi demi mengendalikan arus keluar masuk. Ia mengatakan, walau sistem sudah diperbarui, harus tetap waspada.

Baca juga: OJK Hentikan Sementara Sejumlah Layanan Berbasis Internet

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement