Ahad 14 May 2017 15:33 WIB

Inggris Ingin Jadi Mitra Dagang Cina di Jalur Sutra Baru

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Peta Dunia
Peta Dunia

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri keuangan Inggris Philip Hammond mengatakan bahwa Inggris adalah mitra alami program Jalur Sutra yang baru di Cina. Terlebih dengan keluarnya Inggris dari Uni Eropa, Pemerintah Inggris berharap lebih banyak perdagangan dengan dunia.

Cina adalah salah satu negara yang berharap bisa menandatangani sebuah perjanjian perdagangan bebas setelah Inggris meninggalkan Uni Eropa. Cina pun memperlihatkan sikap bahwa penarikan Inggris dari blok tersebut tidak akan mempengaruhi hubungan.

Kedua negara dalam beberapa bulan terakhir ini mengumumkan kerja sama yang lebih erat di bidang-bidang seperti layanan keuangan, karena Pemerintah Inggris bersiap untuk menegosiasikan tidak masuk dalam mata uang Eropa (Euro). Dengan sejumlah kerja sama ini, Hammond menawarkan dukungan kuat atas apa yang secara resmi diinisiatifkan terkait dengan program One Belt One Road (OBOR).

"Keyakinan saya bahwa Inggris yang terbaring di ujung barat Belt and Road, adalah mitra alami dalam usaha ini. Inggris telah berabad-abad menjadi salah satu pendukung terkuat dalam sistem perdagangan terbuka global," kata Hammond dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OBOR, dilansir Reuters, Ahad (14/5).

Hammond menuturkan, Inggris dapat menjadi mitra alami dalam mendukung pembangunan infrastruktur di negara-negara Belt and Road dengan mendukung keuangan dan perencanaan yang dibutuhkan. Maka, ketika Pemerintah Cina mendorong inisiatif ini, Inggris yang berada di Barat siap bekerja sama dengan semua negara mitra Belt and Road untuk mewujudkan inisiatif tersebut.

Menurut Hammond, Pemerintah Inggris ingin menunjukkan bahwa keluarnya negara ini dari Uni Eropa tidak berarti hal tersebut bertentangan dengan perdagangan global. Babak baru pemerintahan Inggris Raya tetap akan mempertahankan kemitraan perdagangan yang dekat dan terbuka dengan tetangga Eropa. Pada saat yang sama mengejar ambisi untuk mendapatkan kesepakatan perdagangan bebas di seluruh dunia.

"Ambisi kami adalah untuk perdagangan lebih banyak, tidak sedikit perdagangan, dan Cina dengan jelas berbagi ambisi ini," ujarnya.

Baca juga: Cina Disebut Ingin Kuasai Perdagangan Dunia Lewat Jalan Sutra Baru

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement