Sabtu 13 May 2017 04:10 WIB

Tertibkan Administrasi, Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas Gandeng BRI

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Direktur Konsumer Bank BRI Sis Apik Wijayanto, bersama Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) RI Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menujukkan contoh Kartu Tanda Anggota IKAL usai melakukan penandatangan Nota Kesepahaman  MOU di gedung Sekertariat IKAL, Jakarta, Jumat (12/5).
Direktur Konsumer Bank BRI Sis Apik Wijayanto, bersama Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) RI Jenderal TNI (Purn) Agum Gumelar menujukkan contoh Kartu Tanda Anggota IKAL usai melakukan penandatangan Nota Kesepahaman MOU di gedung Sekertariat IKAL, Jakarta, Jumat (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ikatan Keluarga Alumni Lemhanas (IKAL) menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk saling memanfaatkan sumber daya masing-masing. Kerja sama ini dibuat dengan prinsip saling menguntungkan.

Ketua Umum IKAL Agum Gumelar mengatakan, kerja sama ini juga bertujuan menertibkan administrasi khususnya data keanggotaan. "Sebanyak 17 ribu anggota IKAL tersebar di seluruh Indonesia bahkan luar negeri, maka perlu pendataan. Saya yakin BRI bisa, karena bank besar bahkan sudah punya satelit," jelasnya saat ditemui di Gedung Lemhanas, Jakarta, Jumat, (12/5).

Ia menjelaskan, nantinya anggota IKAL akan mendapatkan Kartu Tanda Anggota (KTA) atau Affinity Card yang berfungsi sebagai kartu debet, serta fasilitas perbankan lainnya dari BRI. IKAL juga berencana menerapkan pembayaran iuran anggota melalui bank Indonesia pertama yang memiliki satelit tersebut.

Meski begitu, Agum menuturkan, teknis pendistribusian kartunya belum ditentukan. "Nanti akan dirincikan di PKS (Perjanjian Kerja Sama) sebagai tindak lanjut penandatanganan MoU hari ini," ujarnya.

Saat ini sudah ada 5.000 anggota IKAL yang mempunyai KTA dari BRI. Direktur Konsumer BRI Sis Apik Wijayanto menambahkan menambahkan, Affinity Card merupakan kartu yang diterbitkan oleh perseroan dengan mencantumkan logo IKAL sebagai bentuk kerja sama terbatas antara keduanya.

"Kami harap lewat kartu ini bisa meningkatkan Fee Based Income dan potensi bisnis lainnya bagi BRI," tambahnya.

Sebelumnya, pada laporan keuangan kuartal pertama 2017, Fee Based Income BRI sebanyak Rp 2,5 triliun. Nilai tersebut meningkat signifikan secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 29,3 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement