Sabtu 13 May 2017 01:16 WIB

Pendataan Stok Pangan Membuat Pergerakan Harga Lebih Stabil

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Budi Raharjo
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan sidak bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jumat (12/5).
Foto: Intan Pratiwi
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan sidak bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati, Jumat (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus melakukan upaya antisipasi untuk menjaga stabilitas harga jelang bulan Ramadhan ini. Kemend‎ag pun telah mengingatkan para distributor, subdistributor, dan agen bahan pokok untuk mendaftarkan jumlah stok beserta lokasi gudangnya secara online dan gratis‎.

Kepala Ekonom Bank Tabungan Negara Winang Budoyo mengatakan, ‎sejumlah peraturan yang telah ditetapkan oleh Kemendag bertujuan untuk mengidentifikasi ketersediaan stok dan harga bahan pokok, baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah serta menjaga stabilitas harga di pasar.

"Kalau pasokan terjaga, yang berlebih bisa dikirimkan ke yang berkekurangan. Ujung-ujungnya kalau semua bisa diatur, harga meskipun nanti naik, tapi kenaikannya bisa lebih terjaga,” ujar Winang kepada Republika, Jumat (12/5).

Menurut Winang, sebelumnya di Indonesia belum ada pendataan untuk mengetahui jumlah bahan pokok beserta lokasi stoknya. Langkah Kemendag ini adalah yang pertama melakukan pendataan yang bertujuan agar pemerintah dapat lebih mengontrol stabilitas harga pasar.

Langkah Kemendag untuk melakukan sidak di berbagai tempat mulai dari pasar modern hingga pasar rakyat juga akan memberikan dampak pada harga yang lebih stabil. Melalui sidak, pedagang dan spekulan akan ‎takut ketika berniat memainkan harga.

‎Dalam kunjungan kerja ke sejumlah daerah, disamping melihat stok komoditas pokok, Kemendag juga memastikan implementasi Harga Eceran Tertinggi (HET) komoditas gula, minyak goreng, dan daging yang sudah ditetapkan.

Menteri Perdagangan menuturkan, pihaknya telah meninjau pasar ritel modern Hypermart di Mall Jayapura. Stok untuk gula dan minyak goreng aman. Harga sudah sesuai dengan HET yang ditetapkan yaitu Rp 12.500 per kg untuk gula merek apa pun.

Minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000 per liter. Untuk daging, di tingkat ritel, Distribution Center Hypermart di Jakarta menjual daging beku dengan harga Rp80.000 per kg. "Saya menyampaikan terima kasih kepada produsen dan distributor yang memenuhi komitmen mereka," kata Enggar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement