Jumat 05 May 2017 15:29 WIB

Makassar Wakili Indonesia dalam Pertemuan ADB di Jepang

Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto
Foto: Youtube
Wali Kota Makassar Muhammad Ramdhan Pomanto

REPUBLIKA.CO.ID, YOKOHAMA -- Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) menggelar pertemuan tahunan ke-50 di Yokohama, Jepang. Acara yang berlangsung pada 4-7 Mei 2017 ini dihadiri sekitar 5.000 delegasi, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto yang mewakili Indonesia.

Sri Mulyani menjadi panelis dalam 50th Asian Development Bank (ADB) Annual Meeting di Yokohama, Jumat (5/5). Usai menjadi panelis Sri Mulyani bertemu Danny Pomanto dan melayangkan apresiasi karena Makassar menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang ikut berpartisipasi pada pertemuan tahunan tersebut.

Danny dijadwalkan menjadi panelis bersama beberapa tokoh lainnya pada Sabtu (6/5) dalam Seminar Resilient Cities, Driving Growth bersama Special Envoy for International Water Affairs at Kingdom of Neterlands, Associate Vice President of Rockefeller Foundation, Senior Advisor European Space Agency, dan Head Education Research and Not-for Profit Asia Pasifik, Amazon.

“Alhamdulillah berkat dukungan dari pemerintah pusat, Makassar mampu mensejajarkan dirinya dengan kota - kota dunia, dan seluruh capaian itu terukur," ucap Danny Pomanto dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (5/5).

Seperti diketahui daerah perkotaan di Asia dan Pasifik berkembang dengan pesat. Perkembangan ini mengharuskan kota-kota untuk mengelola serangkaian tantangan yang saling berkaitan dengan ketidaksetaraan, pembiayaan infrastruktur, penyediaan layanan perkotaan, degradasi lingkungan, dan tata kelola yang lebih baik.

Pada saat yang sama, kota harus tetap kompetitif saat berhadapan dengan tren yang muncul seperti guncangan dan tekanan yang terkait dengan iklim, dan teknologi yang berkembang cepat. Hal ini tentu memerlukan pemimpin, perencana, pemerintah daerah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan mitra pembangunan.

Tujuannya untuk merangkul prinsip-prinsip ketahanan kota, yang dapat mendorong pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di kota-kota. Selain Danny, kegiatan tersebut juga mengundang Perwakilan Urusan Air Internasional Kerajaan Belanda, Wakil Urusan Rockefeller Foundation, dan Penasehat Senior Badan Antariksa Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement