Jumat 05 May 2017 08:49 WIB

BRI Mengajar di Ujung Indonesia

Rep: karta raharja ucu/ Red: Dwi Murdaningsih
Aktivitas BRI mengajar di Natuna.
Foto: republika/karta
Aktivitas BRI mengajar di Natuna.

REPUBLIKA.CO.ID, NATUNA -- "Siapa yang tahu nama Presiden Indonesia?", tanya Ahmad Solichin Lutfiyanto, Kepala Divisi Transaction Banking PT BRI Tbk (Persero) saat bertanya kepada puluhan siswa SD Negeri 002 Sedanau, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (4/5) siang. Sejumlah siswa mengangkat tangan, dan satu siswa yang dihampiri Ahmad menjawab, "Presiden Jokowi". Ahmad pun mendapatkan hadiah seperangkat alat sekolah dari BRI.

Kegiatan tersebut merupakan satu dari rangkaian program BRI mengajar di wilayah perbatasan wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Selain menjaga kedaulatan rupiah di sejumlah wilayah perbatasan, kehadiran BRI mengajar juga untuk percepatan pembangunan di daerah-daerah terluar NKRI.

Untuk sampai ke SDN 002 Sedanau, rombongan BRI mengajar yang berisi sejumlah kepala divisi, staf, dan beberapa wartawan harus menyeberangi laut dari Pulau Ranai ke Pulau Sedanau menggunakan speed boat. Butuh waktu sekitar 45 menit untuk sampai ke pulau berpenduduk sekitar 5.000 jiwa tersebut.

Dalam kegiatan bertajuk BRI Mencerdaskan Bangsa itu, bank plat merah itu juga memberikan bantuan pendidikan untuk memperbaiki infrastruktur sekolah Rp 87 juta, bantuan buku Rp 10 juta, serta menyalurkan beasiswa untuk enam murid masing-masing Rp 500 ribu.

Kepala Divisi BUMN 2 Bank BRI, Kokok Alun Akbar mengatakan, pihaknya menyalurkan bantuan kepada sekolah yang dianggap paling membutuhkan. "Semoga bantuan ini bermanfaat," kata dia.

Ditemui di lokasi yang sama, Kepala SDN 002 Sedanau, Zaharah menghaturkan terima kasih kepada BRI atas pemberian bantuan. "Sesuai proposal yang kami ajukan, dana bantuan nantinya digunakan untuk memperbaiki plafon dan atap," kata Zaharah.

Sebelumnya, Zaharah mengaku bantuan dari pemerintah atau swasta belum pernah sampai ke sekolahnya. Karena itu, ia berharap ada pihak lain yang tergerak menyalurkan bantuan ke sekolah-sekolah di Sedanau.

"Kami berharap ada bantuan di bidang teknologi, seperti laptop. Agar murid-murid kami tidak tertinggal," ucap Zahara yang sempat mengajak para kepala divisi BRI berkeliling melihat keadaan sekolahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement