Jumat 05 May 2017 00:08 WIB

Potensi Kartel, KPPU Awasi Distribusi Pangan

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Budi Raharjo
 Pedagang daging sapi tertidur di lapak penjualan daging, Pasar Grogol, Jakarta Barat, Selasa (27/12).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang daging sapi tertidur di lapak penjualan daging, Pasar Grogol, Jakarta Barat, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf membenarkan adanya potensi kartel pangan menjelang bulan Ramadhan. Namun pihaknya berupaya melakukan antisipasi dengan bergabung dalam satuan tugas bersama kepolisan.

"KPPU fokus awasi distribusi jangn sampai ada kartel, ada monopoli," katanya saat dihubungi Republika, Kamis (4/5).

Hal tersebut perlu dilakukan untuk memastikan pangan sampai di tangan konsumen dengan harga yang baik. Sedangkan pihak kepolisian akan fokus pada tindak pidana pelaku kartel. Sebab, kata dia, kartelisasi atau monopoli dinilai menyulitkan masyarakat karena harganya yang tinggi. "Proses pengawasan ini dilakukan sebaik-baiknya," tegas Syarkawi.

Sebelumnya, Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan telah memastikan amannya stok pangan jelang Ramadhan ini. Realisasi impor juga telah cukup untuk memenuhi kebutuhan pada saat Ramadhan dan hari raya Lebaran, termasuk daging beku yang dinilai cukup selama tiga bulan ke depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement