Kamis 04 May 2017 11:33 WIB

Masyarakat Diajak Investasikan Uangnya di Pasar Modal Syariah

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nidia Zuraya
Pasar modal syariah Tanah Air dipandang berkembang dengan baik.
Foto: Rosa Panggabean/Antara
Pasar modal syariah Tanah Air dipandang berkembang dengan baik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Senior Fiduciary Advisor Janus Financial Dwita Ariani mengatakan, banyak orang berpikir bahwa perencanaan keuangan dilakukan hanya dengan menumpuk harta sebanyak-banyaknya, bahkan mengandalkan bunga. Namun, kata dia, dalam Islam hal tersebut bisa menjadi mudharat.

Namun, saat ini telah tersebut jalur-jalur syariah bagi mereka yang ingin berinvestasi atau menambung uangnya sesuai dengan syariat Islam. ''Tapi tidak mudah, jika melihat perbankan non syariah yang hasil imbalnya tinggi dan performancenya bagus,'' kata Dwita, dalam sebuah diskusi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (4/5).

Apalagi, lanjut Dwita, ketika sudah ada platform syariah, hal itu bisa menjadi pagar agar masyarakat berinvestasi di saham syariah. Menurut dia, kalau memang niatnya syariah, maka jangan tangung-tanggung untuk berinvestasi.

Menurut dia, banyak persepsi bawah investasi di pasar modal itu haram, karena dianggap ada unsur riba dan judi. Hal itu dianggap wajar karena banyak masyarakat yang belum mengerti apa yang dipegang dalam investasi syariah.

''Ini yang perlu disosialisasikan juga, ketika berinvestasi di pasar modal syariah ikut menjadi pemodal dalam saham yang dibeli,'' ujar Dwita.

Dalam investasi di pasar modal syariah, bunga diminimalisir dan dialihkan ke hal yang lebih baik untuk dunia maupun akhirat. Hanya saja, yang perlu dilakukan adalah membuat masyarakat mengerti bahwa investasi di pasar modal syariah lebih menguntungkan daripada menabung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement